Faedah Hadist

Fawaid Hadist #39 Perintah Bersabar Atas Egoisme Pemimpin

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #39 Perintah Bersabar Atas Egoisme Pemimpin

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #39 Perintah Bersabar Atas Egoisme Pemimpin. Selamat membaca.


[div class=”fawaid-hadis”]

وَعن أبي يحْيَى أُسَيْدِ بْنِ حُضَيْرٍ رضي اللَّهُ عنهُ أَنَّ رَجُلاً مِنَ الأَنْصَارِ قال : يا رسولَ اللَّهِ أَلا تَسْتَعْمِلُني كَمَا اسْتْعْملتَ فُلاناً وفلاناً فَقَالَ : إِنَّكُمْ سَتَلْقَوْنَ بَعْدي أَثَرَةً فاصْبِرُوا حَتَّى تلقَوْنِي علَى الْحوْضِ

Dari Abu Yahya Usaid bin Hudhair radhiyallahu ‘anhu; sesungguhnya ada seorang lelaki dari kaum Anshar berkata, Wahai Rasulullah mengapa anda tidak mengangkatku sebagai pegawai, sebagaimana engkau mengangkat si A dan si B (si fulan dan fulan)? Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun menjawab (sabda); “sesungguhnya kalian sesudahku nanti akan menemui orang-orang yang mementingkan diri sendiri, maka bersabarlah sampai kalian bertemu denganku nanti di telaga” (HR. Bukhari, no. 7057 dan Muslim, no. 1845).

[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;

1. Pelajaran berharga tentang tidak bolehnya meminta jabatan secara hukum asal, karena hal itu adalah godaan besar dan bencana bagi mereka yang tidak berhak dan tidak amanah.

2. Penjelasan tentang kedudukan kaum Anshar, dimana mereka termasuk orang-orang yang akan minum dari telaga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

3. Penjelasan tentang benarnya mukjizat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, dimana berita dari beliau menjadi kenyataan yaitu banyak dari para pemimpin negeri sepeninggal Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih mementingkan diri mereka sendiri daripada rakyatnya.

4. Petunjuk kenabian tentang perintah untuk bersabar terhadap para pemimpin yang zalim dan berbuat aniaya. Ketaatan yang menjadi haknya tetap harus ditunaikan, tidak boleh memberontak kepadanya dan melepaskan ketaatan kepadanya. Akan tetapi, hendaknya kembali kepada Allah Ta’ala dalam menyingkirkan gangguannya dan menolak kejelekannya, serta memohon kebaikannya dan bersabar dengan kesabaran yang indah di dunia ini sampai menemui Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam di telaganya

5. Balasan kesabaran atas perbuatan aniaya dan kezaliman para penguasa dapat diperoleh dalam perjalanan menuju kampung akhirat yaitu bisa minum dari telaga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan ini termasuk nikmat yang besar sebelum merasakan nikmat yang lebih agung lagi di surga Allah Ta’ala bagi mereka yang memperoleh Rahmat Allah ‘Azza wa Jalla Yang Mahaluas.

6. Beriman dan yakin tentang keberadaan telaga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan segala berita yang valid dan shahih yang berkaitan dengannya.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin rahimahullah dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button