https://socialbarandgrill-il.com/ situs togel dentoto https://dentoto.cc/ https://dentoto.vip/ https://dentoto.live/ https://dentoto.link/ situs toto toto 4d dentoto https://vlfpr.org/ http://jeniferseo.my.id/ https://seomex.org/ omtogel https://omtogel.site/ personal-statements.biz https://www.simt.com.mk/ https://vivigrumes.it/ https://fayonthereds.com/ https://interpolymech.com/ https://frusabor.com/ https://www.ibcmlbd.com/ https://uhra.com.ua/ https://www.newdayauctions.com/ https://chai-sacco.co.ke/
Dilarang Menggambar Makhluk Bernyawa, Kecuali... | Bimbingan Islam
FiqihKonsultasi

Dilarang Menggambar Makhluk Bernyawa, Kecuali…

Dilarang Menggambar Makhluk Bernyawa, Kecuali…

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Dilarang Menggambar Makhluk Bernyawa, Kecuali… selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum ustadz,saya ingin bertanya bagaimana hukum menggambar komik dengan bagian kepala doank gak ada bagian bagiannya soalnya saya ada pelajaran menggambar komik, saya takut masuk dalam keharaman dan saya mau buat jadi bingung tolong pencerahannya ustad….

Ditanyakan Sahabat BIAS melalui Grup WhatsApp


Jawaban:

Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh

Pertama, menggambar makhluk bernyawa diharamkan dalam syariat islam, karena hal tersebut merupakan perbuatan menyaingi penciptaan Allah ﷻ.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

قَدِمَ رسُولُ اللَّهِ ﷺ مِن سَفَرٍ، وقَدْ سَتَرْتُ بِقِرامٍ لِي عَلى سَهْوَةٍ لِي فِيها تَماثِيلُ، فَلَمّا رَآهُ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ هَتَكَهُ

“Pernah ketika rasulullah ﷺ pulang dari safar, dan aku memasang tirai bergambar makhluk bernyawa menutupi lemari, tatkala rasulullah ﷺ melihatnya, beliaupun langsung mencopotnya.”

Dan beliau ﷺ bersabda:

أشَدُّ النّاسِ عَذابًا يَوْمَ القِيامَةِ الَّذِينَ يُضاهُونَ بِخَلْقِ اللَّهِ

Random Ad Display

“Manusia yang paling dahsyat adzabnya adalah yang meyaingi penciptaan Allah” (HR. Bukhari no. 5954 dan Muslim no. 2107).

Namun, para ulama mengecualikan jika gambar tersebut dihilangkan kepalanya atau bagian yang makhluk tidak bisa hidup tanpanya.

Ibnu Qudamah berkata:

إن قطع رأس الصورة ذهبت الكراهة…… وإن قطع منه ما لا يبقى الحيوان بعد ذهابه كصدره أو بطنه, أو جعل له رأس منفصل عن بدنه لم يدخل تحت النهي، لأن الصورة لا تبقى بعد ذهابه, فهو كقطع الرأس، وإن كان الذاهب يبقي الحيوان بعده كالعين واليد والرجل فهو صورة داخلة تحت النهي.
وكذلك إذا كان في ابتداء التصوير صورة بدن بلا رأس، أو رأس بلا بدن أو جعل له رأس وسائر بدنه صورة غير حيوان, لم يدخل في النهي، لأن ذلك ليس بصورة حيوان.اهـ.

“Apabila gambar tersebut dihilangkan kepalanya hilanglah larangannya…..Sebagaimana apabila dihilangkan anggota tubuh yang tidak memungkinkan makhluk untuk hidup tanpanya, seperti dada atau perutnya, atau dipisahkan antara kepala dan badannya, maka tidak masuk dalam larangan. Sebab gambar tersebut tidak lagi disebut makhluk bernyawa seperti jika kepalanya dihilangkan.

Tapi, apabila anggota tubuh yang dihilangkan masih memungkinkan makhluk untuk hidup, seperti: mata, tangan, ataupun kaki maka tetap masuk ke dalam larangan.

Begitupula, jika dari awal gambar tersebut sudah tanpa kepala, atau kepala tanpa badan, atau gambar tersebut ada kepala dan badan tapi bukan dalam bentuk makhluk hidup, maka tidak masuk dalam larangan, karena bukan gambar hewan.” (Al-Mughny: 7/282).

Namun, lebih hati-hati lagi jika kepalanya lah yang dihilangkan, karena inti dari gambar adalah kepala, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Abu Hurairah, dimana rasulullah ﷺ menyampaikan perkataan jibril kepada beliau:

فَمُرْ بِرَأْسِ التِّمْثالِ الَّذِي فِي البَيْتِ يُقْطَعُ، فَيَصِيرُ كَهَيْئَةِ الشَّجَرَةِ

“Perintahkanlah agar kepala pada gambar dihilangkan, sehingga dianggap seperti pohon.” (HR. Abu Dawud no. 4158).

Buatlah komik yang berisikan pesan islam: seperti tauhid dan lainnya, dengan menghilangkan kepala atau menghilangkan anggota wajah, insyaAllah lebih selamat.

Wallahu A’lam

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Kamis, 20 Syawwal 1444 H/ 11 Mei 2023 M


Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Artikel Terkait

Back to top button