Wanita Haid Bolehkah Masuk dan Berlama-lama di Masjid?

Wanita Haid Bolehkah Masuk dan Berlama-lama di Masjid?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang wanita haid bolehkah masuk dan berlama-lama di masjid.
selamat membaca.
Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya ustadz.
Saya mau bertanya, apakah wanita haid boleh berlama-lama di dalam masjid misalnya duduk di dalam untuk mendengar kajian?
atau hanya diperbolehkan untuk tidak berlama lama (misalnya, mengambil barang dan langsung keluar)?
(Disampaikan oleh Fulan, sahabat belajar grup WA Bimbingan Islam – BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Ini adalah masalah yang di perselisihkan oleh para ulama. Imam Ahmad, Al-Muzani, Ibnu Hazm, Abu Dawud termasuk ulama yang memilih pendapat bolehnya seorang wanita hadis berdiam diri di masjid untuk mendengarkan pengajian selama memang aman dari darah yang tercecer. Demikian pula Syaikh Al-Albani juga memilih pendapat ini. Syaikh Muhammad Ali Al-Farkus pula menyatakan :
م يَرِدْ دليلٌ ثابتٌ صريحٌ يمنع الحائضَ مِنْ دخول المسجد، والأصلُ عدَمُ المنع
“Tidak ada dalil shahih dan tegas yang melarang wanita haid masuk masjid. Dan hukum asal seorang hamba itu tidak dibebani larangan.”
(Fatawa Syaikh Farkus no. 35).
Diantara dalil yang mendasarinya adalah sabda Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam kepada Aisyah radhiyallahu anha :
فَافْعَلِي مَا يَفْعَلُ الحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لَا تَطُوفِي بِالبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي
“Lakukanlah semua yang dilakukan oleh seorang yang berhaji hanya saja kamu jangan melakukan thawaf di ka’bah sampai kamu suci dari haidh.”
(HR Bukhari : 305, Muslim : 1211).
Dalam riwayat ini Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak melarang Aisyah dari memasuki dan berdiam diri di masjid. Yang dilarang oleh beliau hanya melakukan thawaf.
Semoga bermanfaat,
Wallahu ta’ala a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Kamis, 07 Jumadil Ula 1442 H/ 24 Desember 2020 M
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini