FiqihKonsultasi

Bagaimana Membaca Al-Qur’an Dalam Shalat Siir

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Bagaimana Membaca Al-Qur’an Dalam Shalat Siir

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Bagaimana Membaca Al-Qur’an Dalam Shalat Siir, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

    Semoga Allah ﷻ merahmati Ustadz dan seluruh keluarga. Saya ingin bertanya cara membaca Al Quran dalam sholat sirr. Apakah harus Tartil dan sesuai dengan kaidah tajwid atau kah cukup dengan dibaca dengan menggerakkan bibir tanpa terdengar suara? Karena saya sering dalam sholat sir merasa kesusahan dalam membaca surah kalau tidak bersuara dan merasa was-was apakah bacaan saya sudah benar atau tidak?

    جزاك اللهُ خيراً

    Jawaban:

    وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
    بِسْـمِ اللّهِ

    Alhamdulillāh
    Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

    Semoga Allah juga senantiasa merahmati dan memberkahi keluarga antum.

    Shalat merupakan salah satu ibadah yang paling mudah disusupi rasa was-was. Setan sengaja menggoda manusia sehingga manusia merasa bosan dan keberatan untuk mengerjakannya. Padahal Nabi Shalallahu alaihi wa salam bersabda,

    الدِّينَ يُسْرٌ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ

    “Sesungguhnya agama itu mudah, tidaklah seseorang memberat-beratkan dirinya dalam beragama kecuali dia akan terkalahkan.” (HR. Bukhari 39, An-Nasai 5034, dll).

    Saat rasa was-was ini menghampiri, maka cara untuk menanggulangi nya adalah dengan berusaha tidak mempedulikannya dan memperbanyak berdoa meminta perlindungan kepada Allah Ta’ala.

    Adapun terkait bacaan di dalam salat siir bagi makmum, maka dibaca dengan lirih, para ulama mengatakan, bahwa hal ini tidak cukup hanya dengan bacaan di hati saja, akan tetapi lidah dan bibir harus tetap digerakkan dan dengan lirih. Sebagaimana disebutkan dalam hadits dari Khabbab bin al-Arat Radhiyallahu ‘anhu, ada yang bertanya kepada beliau:

    أكان رسول الله صلى الله عليه وسلم يقرأ في الظهر والعصر ؟ قال : نعم . قلنا : بمَ كنتم تعرفون ذلك ؟ قال : ” باضطِرَاب لحيتَهُ “

    “Apakah pada shalat zuhur dan ashar Nabi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat al-Qur’an? Khabbab menjawab: Iya. Orang tadi bertanya lagi: Bagaimana kalian mengetahuinya? Khabbab menjawab: Dari gerakan jenggot beliau.” (HR. al-Bukhari no.713).

    Di dalam hadis ini Nabi Shalallahu alaihi wasallam membaca Al-Quran sampai sampai jenggot beliau terlihat bergerak, dan ini menandakan bahwa bibir beliaupun juga digerakkan meskipun dengan suara lirih yg tidak menganggu orang di sekitarnya.

    Dan membaca dengan cara seperti itupun sangat dimungkinkan bagi kita untuk memperhatikan tajwid yang kita baca.

    Wallahu Ta’ala A’lam.

    Dijawab dengan ringkas oleh: 
    Ustadz Muhammad Idris, Lc. حافظه الله

    Related Articles

    Back to top button