Karromallahu Wajhahu Merupakan Perbuatan Rafidhah

Pertanyaan
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ustadz, saya ingin bertanya..
Kemarin ada temen Ana yang kasih tau ke Ana, kan kalau setelah menyebutkan nama sahabat rasulullah kita mengatakan radhiallahuanhu, nah kata temen dia dengar ceramah kalau sahabat yaitu ali bin abi thalib setelah namanya disebut kita mengatakan karamallah. Ana sendiri belum pernah mendengar itu, apakah ini benar ustadz.. atau ini salah satu ajaran syi’ah ?
Mohon penjelasannya ustadz.
جَزَاكَ الله خَيْرًا
Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T07 G-07
Jawaban
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Bismillah
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
Mengkhususkan doa ini untuk sahabat Ali bin Abi Thalib saja adalah merupakan perbuatan orang-orang syiah, akan tetapi jika ia dikatakan untuk seluruh sahabat maka tidak mengapa. Hanya saja doa ini tidak ma’tsur alias tidak ada sandaran dalilnya. Disebutkan dalam Fatwa Lajnah Daimah :
تخصيص علي بن أبي طالب رضي الله عنه بالدعاء له بـ : (كرم الله وجهه) – هو من صنيع الرافضة الغالين فيه ، فالواجب على أهل السنة : البعد عن مشابهتهم في ذلك ، وعدم تخصيص علي بن أبي طالب رضي الله عنه بهذا الدعاء دون سائر إخوانه من الصحابة ؛ كأبي بكر وعمر وعثمان وغيرهم ، رضي الله عن الصحابة أجمعين .
وأما استعمال هذا الدعاء لجميع الصحابة فلا بأس به ، لكنه ليس من الأدعية المأثورة ، والجاري بين المسلمين الترضي عنهم ، رضي الله عنهم ، كما جاء في القرآن الكريم : (وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنْ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ) التوبة/100.
وبالله التوفيق ، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
“Mengkhususkan Ali bin Abi tahlib radhiyallahu’anhu dengan doa karromallahu wajhahu merupakan perbuatan rafidhah yang extrim di dalam memuja Ali. Maka wajib bagi ahlissunnah menjauhkan diri dari menyerupai mereka dalam perbuatan tersebut. Serta tidak boleh mengkhususkan Ali dengan doa ini dengan tanpa menyertakan sahabat yang lain seperti Abu Bakar, Umar Utsman dan yang lainnya dari kalangan sahabat radhiyallahu ‘anhum.
Adapun mengguanakn doa ini untuk seluruh sahabat maka tidak mengapa, hanya saja itu doa yang tidak ma’tsur. Yang diamalkan oleh kaum muslimin adalah mengucapkan tarodhi untuk para sahabat radhiyallahu ‘anhum (semoga Allah meridhai mereka) sebagaimana yang tersebut di dalam Al-Qur’an :
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allāh ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allāh dan Allāh menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (QS At Taubah : 100)
Hanya kepada Allāh saja kita memohon taufik, shalawat dan salam atas Baginda Nabi Muhammad shallallāhu ‘alayhi wa sallam.
(Fatawa Lajnah Daa’imah : 26/43).
Wallahu A’lam
Wabillahit Taufiq
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Tanya Jawab
Grup WA Bimbingan Islam T07
Rabu, 14 Muharram 1439 H / 04 Oktober 2017 M