Fawaid Hadist #150 | Sifat-Sifat Bendahara Istimewa

Fawaid Hadist #150 | Sifat-Sifat Bendahara Istimewa
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #150 | Sifat-Sifat Bendahara Istimewa. Selamat membaca.
وَعَنْ أَبِي مُوْسَى اْلأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: « اَلْخَازِنُ الْمُسْلِمُ اْلأَمِيْنُ الَّذِيْ يُنَفِّذُ مَا أُمِرَ بِهِ، فَيُعْطِيْهِ كَامِلًا مَوَفَّرًا، طَيِّبَةً بِهِ نَفْسُهُ فَيَدْفَعُهُ إِلَى الَّذِي أُمِرَ لَهُ بِهِ أَحَدُ الْمُتَصَدِّقَيْنِ » مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
“Bendahara muslim yang amanah adalah yang melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya, kemudian memberikan secara sempurna, lapang dan senang hati kepada orang yang diperintahkan untuk diberi, maka dia termasuk orang-orang yang mendapatkan pahala sedekah tersebut.” (HR. Al-Bukhari, no. 1438 dan Muslim, no. 1023).\
Faedah Hadist
Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;
- Sifat bendahara istimewa yang pertama; Sifat muslim ini sebagai pengecualian dari kafir. Bendahara jika kafir walaupun ia amanat, melaksanakan apa yang diperintahkan, maka baginya tidak ada pahala, karena kekafiran tidak akan ada pahala bagi mereka di akhirat dari amal kebaikan yang mereka lakukan.
Allah Ta’ala berfirman (artinya),
“Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” (QS. Al-Furqân: 23).
Adapun bila ia (bendahara) berbuat kebaikan kemudian masuk Islam, maka kebaikan yang telah lalu akan terselamatkan dan akan diberikan pahalanya. - Sifat bendahara istimewa yang kedua: Amanah, yakni terpercaya, melaksanakan amanat yang diberikan kepadanya, ia menjaga harta dan tidak merusaknya tidak pula mengambilnya dan menyia-nyiakannya.
- Sifat bendahara istimewa yang ketiga: Melaksanakan apa yang diperintahkan, yakni melakukannya, karena di antara mereka ada yang amanat akan tetapi pemalas. Orang yang memiliki sifat ini terpercaya, melaksanakan apa yang diperintahkan kepadanya, maka terkumpullah dua sifat; kuat dan terpercaya.
- Sifat bendahara istimewa yang keempat: Baik jiwa dan perilakunya, jika ia melaksanakan dan memberikan apa yang diperintahkan kepadanya maka ia melaksanakannya dengan lapang dada yakni tidak mengharapkan sesuatu dari orang yang diberi, atau ingin menampakkan kemuliaannya, tetapi ia memberikannya dengan keikhlasan hati, dialah yang termasuk salah seorang yang bersedekah, walaupun ia tidak memberikan satu sen pun dari hartanya.
- Keutamaan sifat dan berprilaku pegawai yang amanah dan keutamaan melaksanakan apa yang diwakilkan kepadanya tanpa berlebih-lebihan.
- Dalam hadis ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa akan dituliskan pahala bagi yang melakukannya, walaupun ia hanya sebagai wakil saja, dan bukan inisiator pertama. Ini adalah keutamaan Allah Ta’ala yang diberikan pada hamba yang dikehendaki-Nya.
- Bolehnya memilih bendahara dalam sebuah lembaga, instansi, organisasi, perusahaan atau lainnya, dan hal ini tidak tergolong kesombongan dan pemborosan.
- Banyaknya harta yang halal bukanlah sebuah dosa
- Motivasi bagi para pemilik harta untuk bersedekah.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).