Ibadah

Seorang Musafir Yang Menginap, Apakah Wajib Sholat Berjamaah?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Seorang Musafir Yang Menginap, Apakah Wajib Sholat Berjamaah?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Seorang Musafir Yang Menginap, Apakah Wajib Sholat Berjamaah? selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalāmu’alaikum ustadz. Semoga Allāh selalu merahmati ustadz dan seluruh umat muslim. Ustadz, jika seorang musafir sudah mendapat tempat untuk menginap apakah dia tetap wajib untuk shalat berjama’ah? Jazākallāhu khairan.

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Seorang musafir diberikan kemudahan untuk mengqosor shalatnya, dan boleh menjamak nya bila membutuhkannya. Tetap baginya untuk berusaha manjalankan shalat dengan berjamaah.

Atau bila mudah baginya untuk mendapati shalat berjamaah di masjid yang ditemuinya maka shalat bersama jamaah dengan mengikuti mereka lebih baik dan lebih utama karena keutamaan jamaah bisa lebih sempurna.

Baca Juga:  Adakah Sholawat Hajiyyah?

Rasulullah bersabda:

صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً

Artinya, “Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat dibandingkan shalat sendirian,” (HR Bukhari dan Muslim).

Ini pendapat yang lebih aman, walapun asalnya seorang musafir ia di perbolehkan untuk menjamak atau mengqoshar shalatnya. Namun bila mudah baginya untuk melakukan shalat bersama, berjamaah di masjid maka ini yang lebih baik.

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله

Senin, 13 Sya’ban 1444H / 6 Maret 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button