Nasihat Kebaikan Bagi Yang Suka Pamer Aurat di Media Sosial

Nasihat Kebaikan Bagi Yang Suka Pamer Aurat di Media Sosial
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan Nasihat Kebaikan Bagi Yang Suka Pamer Aurat di Media Sosial, selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamualaikum, ijin bertanya ustadz.
Di zaman sekarang aurat sudah dipamer-pamerkan. Di sisi lain ada yang sudah menutup auratnya dengan baik tapi di buat konten di medsos untuk dakwah digital.
Ada yang berkomentar: “Kalo udah nutup aurat, ngapain dipamerin di medsos”.
Izin ustadz bagaimana tanggapannya?
Terima kasih.
(Ditanyakan oleh Fulan Sahabat BIAS)
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh
Kewajiban Perempuan Terkait Auratnya
Meski kedua duanya adalah perilaku yang tidak baik tetapi harus jujur dikatakan bahwa menutup aurat adalah jauh lebih baik dari pada memamerkan aurat yang terbuka.
Namun kaum wanita tidak saja diperintahkan untuk menutup aurat. Ia juga diperintahkan untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar kecuali karena ada kebutuhan mendesak. Dalam rangka apa?
Dalam rangka menutup diri dari pandangan lelaki asing. Karena pandangan lelaki asing bisa menimbulkan penyakit hati dan perbuatan maksiat berkelanjutan.
Allah ta’ala berfirman:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى، وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآَتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ، إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu, dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al Ahzab : 33).
Berkata Al Imam Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini,
“Dan ini adalah adab serta sopan santun yang diperintahkan oleh Allah kepada istri-istri Nabi, dan wanita muslimah dari kalangan umat ini pun juga harus mengikutinya di dalam adab-adab ini.” (Lihat Tafsir Ibnu Katsir hal. 1496).
Demi untuk menjaga kemuliaan kaum wanita pula syariat Islam memerintahkan kepada para lelaki untuk menundukkan pandangan mereka dari melihat wanita yang bukan mahramnya. Untuk mengantisipasi munculnya syahwat yang terlarang. Allah ta’ala berfirman:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (QS An Nur : 30).
Syeikh Muhammad Mukhtar Asy Syanqiti rahimahullahu ta’ala menyatakan:
والمرأة الملتزمة التي هي في كمال التزامها لا ترتاح إلا في بيتها، فالمرأة التي لا تعرف إلا بيتها اعلم أنها امرأة صالحة وصاحبة خير، ولذلك قالت فاطمة رضي الله عنها وأرضاها: (خير للمرأة ألا ترى الرجال ولا يراها الرجال) ويروى مرفوعاً عن النبي صلى الله عليه وسلم.
فالمقصود: أن سلامة المرأة وأعظم الخير لها في عدم رؤية الرجال لها وعدم رؤيتها للرجال
“Seorang wanita yang multazim terhadap syariat ia tidak akan merasa nyaman kecuali di dalam rumahnya. Wanita yang tidak engkau ketahui kecuali ia berada di rumahnya ketahuilah bahwa ia adalah wanita shalihah dan memiliki kebaikan.
Maka dari itu Fatimah radhiyallahu anha berkata : “Sebaik-baik wanita adalah yang tidak melihat lelaki asing dan lelaki asing pun tidak melihatnya.” Ini diriwayatan secara marfu’ dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Maksudnya adalah bahwa keselamatan seorang wanita dan kebaikan terbesar bagi seorang wanita adalah saat ia tidak melihat lelaki asing dan lelaki asing pun tidak melihat kepadanya.” (Syarah Zadil Mustaqni’ : 9/12).
Jika sebaik-baik wanita adalah yang menutup aurat dan tidak menampakkan diri di hadapan lelaki serta tidak melihat lelaki asing. Lantas mengapa masih saja ada wanita muslimah bercadar yang justru hobi menampakkan dirinya di sosmed sehingga para lelaki asing bahkan para lelaki yang fajir bebas melihatnya setiap saat dan di setiap tempat?
Allahul musta’an.
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Selasa, 17 Rabiul Awal 1443 H/23 November 2021 M
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini