Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat yang Telah Disepakati Sebelumnya

Muslimin Harus Memenuhi Syarat-Syarat yang Telah Disepakati Sebelumnya
Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Ahsanallahu ilaikum Ustadz
Afwan saya mau tanya.
Jadi begini kalau kita sama teman kita itu mau ikut sebuah ujian, nah ujiannya itu berbeda waktunya.
Misalkan teman kita tes hari Sabtu, nah kita tes hari Ahad, lalu kita dapat belajar dari soal yang sudah diteskan sama teman kita di hari Sabtu.
Itu hukumnya gimana ?
Sedangkan masalah soalnya kita tidak tahu apakah ada kemungkinan sama atau tidak ? Apakah itu termasuk bentuk berbohong / curang ?
Jazaakallahu khairan
(Disampakan oleh Fulanah, Sahabat BiAS T08 G-38)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Tinggal kita meminta izin kepada lembaga pendidikan tempat kita mengikuti ujian.
Apakah diperbolehkan tindakan tersebut? Jika diizinkan maka tidak mengapa insyaAllah. Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda :
وَالْمُسْلِمُوْنَ عَلَى شُُرُوْطِهِمْ إِلاَّ شَرْطًا حَرَّمَ حَلاَلاً أَوْ أَحَلَّ حَرَامًا
“Dan kaum Muslimin harus memenuhi syarat-syarat yang telah mereka sepakati kecuali syarat yang mengharamkan suatu yang halal atau menghalalkan suatu yang haram”.
(HR Bukhari ; 4/452, Ahmad : 2/366, Abu Dawud : 3594, Ibnu Jarud : 637, Hakim : 2/45, Ibnu ‘Adi : 2088).
Wallahu a’lam
Wabillahit taufiq
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al Bayati, حفظه الله تعالى
Kamis, 22 Dzulqodah 1440 H / 25 Juli 2019 M
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini