Faedah Hadist

Fawaid Hadist #31 Allah Menghendaki Kebaikan Untuk Hamba-Nya

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #31 Allah Menghendaki Kebaikan Untuk Hamba-Nya

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #31 Allah Menghendaki Kebaikan Untuk Hamba-Nya. Selamat membaca.


[div class=”fawaid-hadis”]

وعن أنس رضي اللَّه عنه قال : قال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بعبْدِهِ خَيْراً عجَّلَ لَهُ الْعُقُوبةَ في الدُّنْيَا ، وإِذَا أَرَادَ اللَّه بِعبدِهِ الشَّرَّ أمسَكَ عنْهُ بذَنْبِهِ حتَّى يُوافِيَ بهِ يَومَ الْقِيامةِ

Dari Anas Bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata: Rasulullah Shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

Apabila Allah menghendaki kebaikan untuk hamba-Nya maka Dia akan menyegerakan untuknya hukuman di dunia. Dan apabila Allah menghendaki kejelekan untuk hamba-Nya maka Dia akan menahan darinya hukuman karena dosanya sehingga kelak di akhirat Dia akan menyempurnakan hukuman untuknya” (HR. At-Tirmidzi, no. 2319 dengan sanad yang hasan).

[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;

1. Penetapan adanya sifat “Iradah” (Kuasa) bagi Allah yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.

2. Setiap Insan dalam kehidupan dunia ini, tidak pernah lepas dari dosa, kesalahan, dan lalai dalam kewajiban.

3. Salah satu tanda Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya adalah dengan memberikan musibah dan ujian kepadanya sebagai hukuman atas dosa dan maksiat yang dia lakukan.

4. Salah satu tanda Allah menghendaki kejelekan kepada hamba-Nya adalah dengan membiarkan hamba tersebut terus dalam kemaksiatan tanpa teguran dan peringatan dari-Nya berupa musibah dan cobaan.

5. Dosa dan maksiat merupakan sebab turunnya musibah dan cobaan maka hadapilah dengan sabar, syukur atas musibah yang tak seberapa, taubat dan memperbanyak istighfar (memohon ampunan) kepada Allah Yang Mahapengasih.

6. Musibah dan cobaan yang dialami seorang mukmin merupakan tanda kebaikan yang Allah berikan kepadanya. Maka hendaknya dia menghadapinya dengan kesabaran dan selalu berperasangka baik kepada Allah Ta’ala.

7. Di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya yang beriman di mana Allah Ta’ala ketika sudah memberikan hukuman atas dosa yang dilakukan hamba-Nya tersebut maka Dia tidak akan mengulangi hukuman untuk kedua kalinya di akhirat.

8. Hukuman Allah Ta’ala yang diberikan kepada hamba-Nya itu ada dua; hukuman yang Allah segerakan di dunia dan hukuman yang Allah simpan untuk diberikan di akhirat.

9. Sejatinya hukuman yang Allah Ta’ala berikan kepada hamba-Nya di dunia atas dosa dan kemaksiatan yang dilakukan hamba itu lebih ringan daripada hukuman dan siksaan yang akan Allah berikan kepadanya kelak di akhirat. Maka bersyukurlah atas kasih sayang dan nikmat Allah ini.

10. Dalam hadist ini terkandung pelajaran yang berharga bahwa segala ketetapan Allah ‘Azza wa Jalla itu tidak kosong dari hikmah dan semua perbuatan-Nya itu selalu membawa kebaikan bagi hamba sekalipun dalam bentuk sesuatu yang tidak disukai oleh hamba.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi: Syarah Riyadhus Shalihin karya syaikh Shalih al-Utsaimin rahimahullah dan Kitab Bahjatun Naadziriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.


[div class=”fawaid-hadis”]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabi ).

[/div]

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button