KonsultasiUmum

Allah Menghendaki Kebaikan Dengan Kepahaman Ilmu Agama

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Allah Menghendaki Kebaikan Dengan Kepahaman Ilmu Agama

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Allah menghendaki kebaikan dengan kepahaman ilmu agama.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya ustadz.

Dalam hadist poin kedua disebutkan bahwa Allah menghendaki kebaikan dengan memudahkan seseorang dalam memahami ilmu agama.
Apakah jika seseorang berusaha sekuat tenaga belajar agama, namun ia tidak kunjung paham, apakah ini termasuk yang tidak dikehendaki Allah kebaikan atasnya?

(Disampaikan oleh Fulan, Santri Mahad Online Bimbingan Islam)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Bismillah, semoga Allah memberikan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat kepada kita semua.

Insyaallah tidak termasuk (yang tidak Allah kehendaki kebaikan), bila ia terus berusaha untuk terus belajar dan tidak pernah berpaling dari belajar ilmu dari sumber yang benar. Sehingga ia beramal, menghalalkan, mengharamkan dan melakukan segala aktifitas ibadah berdaasarkan ilmu, buka berdasarkan nafsu, dengan ini Allah akan menghantarkan seseorang kepada keridhoan dan ketaatan kepada Allah.

Sebagaimana yang di jelaskan oleh syekh bin baz dalam menjelaskan hadist diatas, beliau menjelaskan,
”Pemahaman seseorang di dalam agama merupakan tanda kebahagiaannya. Pemahaman terhadap ilmu yang bisa memberikan pengaruh positif kepada pemiliknya supaya takut kepada Allah, Ia mewariskan pengagungan dan merasa diawasi terhadap segala rambu kemuliaan Allah. Juga pemahaman ilmunya mendorongnya untuk menjalankan segala kewajiban Allah dan meninggalkan yang di larang Allah. Dan berdakwah di jalan Allah, menjelaskan syariat Alah terhadap para hambaNya. Maka itulah maksud dan tanda bahwa Allah menginginkan dia terhadap kebaikan…”
(Maajmu Fatawa bin baz : 9/129- 130)

Baca Juga:  Larangan Berpuasa Setelah Pertengahan Bulan Syaban

Tentunya, dengan banyaknya ilmu yang di dapatkan oleh seseorang, yang menelurkan pemahaman, amalan, dakwah dan rasa takut yang besar kepada Allah, semakin besar dan banyak ilmu yang dimiliki, semakin besar kebaikan dan keridhoan Allah kepadanya. Maka berusaha dan kesemangatlah untuk mendapat ilmu yang bermanfaat sebagaimana yang telah di contohkan oleh para salaful ummah.

semoga Allah berikan kepada kita semua ilmu yang bermanfaat, bukan sekedar teori yang melahirkan kesombongan dan murka Allah, aamiin.

Semoga bermanfaat,
Wallahu ta’ala a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله
Kamis, 27 Shafar 1442 H/ 15 Oktober 2020 M



Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله 
klik disini

Akademi Shalihah Menjadi Sebaik-baik Perhiasan Dunia Ads

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button