Adab & AkhlakMuamalah

Zalim Kepada Manusia? Ini Bahayanya..!

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Zalim Kepada Manusia? Ini Bahayanya..!

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Zalim Kepada Manusia? Ini Bahayanya..! selamat membaca.

Pertanyaan:

Bismillah, Assalamu’alaikum Ustadz, ana izin bertanya, di kajian episode 11 tentang nasehat wanita muslimah agar menjauhi tabiat buruk. (Dalam hal ini meng-Hajr) Menghajr disini apakah berlaku hanya untuk keluarga & sanak saudara atau seluruh kaum muslimin?

Dan mohon pencerahannya juga nasehat bagi mereka yang suka menyakiti, merendahkan dan mengganggu muslimah lainnya lewat lisan dan tulisan (dengan bully, manipulasi, gaslighting) apakah ada dalilnya, Terimakasih atas jawabannya. Jazakumullah khoir

Ditanyakan oleh Sahabat AISHAH (Akademi Shalihah)


Jawaban:

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Jika yang disampaikan oleh penanya adalah sebagaimana faktanya, maka yang dilakukan pihak B dengan menghindari kezaliman pihak A adalah sudah benar.

Allah telah berfirman,

وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa, sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta yang saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr: 1-3)

Maka untuk terhindar dari golongan orang-orang yang merugi, kita harus saling mengingatkan tentang suatu perkara besar yang sangat berbahaya bagi seseorang, baik di dunia maupun di akhirat, yaitu tentang perbuatan zalim.

Suka mengambil hak orang, menyakiti, mengganggu bahkan merendahkan saudara muslim lainnya adalah di antara kezaliman yang sering terjadi di antara sesama manusia.

Pembahasan tentang perbuatan zalim ini menjadi lebih penting lagi ketika kita berbicara tentang kezaliman yang dilakukan terhadap sesama manusia. Sufyan Ats-Tsaury rahimahullah pernah berkata,

إِنَّكَ أَنْ تَلْقَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ بِسَبْعِينَ ذَنْبًا فِيمَا بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ أَهْوَنُ عَلَيْكَ مِنْ أَنْ تَلَقَّاه بِذَنْبٍ واحِدٍ فِيمَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ العِبادِ

“Sesungguhnya engkau bertemu dengan Allah ‘Azza wa Jalla dengan membawa tujuh puluh dosa antara engkau dengan Allah, itu lebih ringan daripada engkau bertemu Allah dengan membawa satu dosa antara engkau dengan seorang hamba yang lain.” (lihat kitab At-Tadzkirah, karya Ath-Thabari, hal. 726).

Baca Juga:  Akad Hutang Tidak Jelas Jatuh Temponya, Bagaimana Hukumnya?

Perkataan Sufyan Ats-Tasuri rahimahullah ini menjelaskan bahwasanya berbuat dosa kepada Allah ﷻ lebih ringan dari berbuat kezaliman kepada orang lain. Seseorang yang berbuat dosa terhadap Allah ﷻ bisa saja mendapatkan ampunan oleh Allah ﷻ.

Akan tetapi, ketika dia berbuat dosa terhadap orang lain, maka asalnya adalah orang yang dizalimi akan menuntut pada hari kiamat kelak. Oleh karenanya, setiap kita seharusnya waspada terhadap kezaliman, jangan sampai kita meninggal dunia dalam kondisi berbuat kezaliman kepada orang lain.

Disebutkan dalam sebuah riwayat ada seseorang yang meminta nasihat kepada Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhu. Orang tersebut mengirim surat meminta kepada Ibnu ‘Umar untuk menuliskan kepadanya seluruh ilmu. Maka Ibnu ‘Umar pun membalas suratnya dengan berkata,

إِنَّ العِلْمَ كَثيرٌ، وَلَكِنْ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ تَلْقَى اللَّهَ خَفيفَ الظَّهْرِ مِنْ دِمَاءِ النّاسِ، خَميصَ البَطْنِ مِنْ أَمْوالِهِمْ، كَافَ اللِّسانِ عَنْ أَعْرَاضِهِمْ، لَازِمًا لِأَمْرِ جَماعَتِهِمْ، فَافْعَلْ

“Sesungguhnya ilmu itu banyak. Akan tetapi, jika engkau mampu untuk bertemu dengan Allah dalam kondisi tidak menanggung darah manusia, dalam kondisi perutmu kosong dari harta mereka, dalam kondisi engkau menjaga lisanmu dari menjatuhkan harga diri mereka, dan engkau tidak memberontak dari jemaah kaum muslimin, maka lakukanlah.” (lihat Mausu’ah al-Akhlaq wa az-Zuhd wa ar-Raqaiq, 1/279).

Wallahu Ta’ala A’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. 
حفظه الله

Selasa, 6 Sya’ban1444H / 27 Februari 2023 M


Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam

Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini

Akademi Shalihah Menjadi Sebaik-baik Perhiasan Dunia Ads

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button