ArtikelKonsultasiMuamalah

Hukum Menjadi Perantara Fasilitas Kredit atau KPR Riba

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Hukum Menjadi Perantara Fasilitas Kredit atau KPR Riba

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki adab dan akhlak yang luhur berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang hukum menjadi perantara memfasilitasi kredit riba atau KPR ribawi.
Silahkan membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga Ustadz & keluarga.

saya ingin bertanya, apa hukumnya bekerja pada pekerjaan yang membantu memfasilitasi sehingga seseorang bisa mendapatkan bantuan perkreditan rumah (KPR) baik di bank konvensional maupun syariah?

(Disampaikan oleh Fulan, Member grup WA BiAS)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du

Yang zhahir dari pertanyaan saudara/i adalah membantu baik sebagai perantara atau pun fasilitator dalam perkara hal yang tidak dibolehkan secara hukum syar’i semisal riba atau hal-hal yang berhubungan dengan riba secara umum (kemungkinan besar, aghlab), maka hukumnya juga tidak boleh dan terlarang, karena Allah Ta’ala berfirman:

وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan janganlah kalian tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”
(QS. Al-Maidah: 2)

Juga dalam hadits berikut ini :

عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- آكِلَ الرِّبَا وَمُوكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ

Dari Jabir, dia berkata, “Rasulullah shalallahu ‘alaihi was sallam melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Mereka itu sama.”
(HR. Muslim, no. 4177).

Sisi pendalilan: Penulis dan saksi juga terkena hukum riba, padahal mereka hanya sebagai fasilitator atau pun sekedar perantara, namun demikian mereka terkena laknat dari Nabi.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Kamis, 20 Rabiul Awal 1442 H / 05 November 2020 M



Ustadz Fadly Gugul S.Ag. حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam

Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button