Apa Hukum Doa Dengan Mengangkat Tangan Setelah Sholat?

Apa Hukum Doa Dengan Mengangkat Tangan Setelah Sholat?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang apa hukum doa dengan mengangkat tangan setelah sholat?
selamat membaca.
Pertanyaan :
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya ustadz.
Afwan, ustadz saya mau bertanya apa hukum doa mengangkat tangan setelah ba’da sholat fardhu?
(Disampaikan oleh Fulan, sahabat belajar grup WA Bimbingan Islam – BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.
Jawaban dari pertanyaan yang diajukan ada pada fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz rohimahullah berikut:
لم يثبت عن النبي ﷺ أنه رفع يديه بعد الفريضة بل السنة أنه يذكر الله ويدعو لكن من دون رفع يدين بعد الفرائض الخمس، أما بعد النافلة فلا أعلم بعد التتبع الكثير لا أعلم أنه رفع يديه بعد النافلة عليه الصلاة والسلام، ولكن عموم الأحاديث الدالة على أن رفع اليدين من أسباب الإجابة يقتضي أنه لا مانع من رفعها بعض الأحيان لا يكون دائماً كما يرفعها إذا عنت له حاجة يرفع يديه ويدعو ولو من دون صلاة، فإذا صلى ورفع يديه يطلب المغفرة ويطلب حاجته التي عنت له فلا بأس بذلك، أما اتخاذ هذا عادة كلما صلى رفع يديه فالأولى ترك ذلك
“Memang tidak pernah ada hadist yang menjelaskan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangan beliau untuk berdoa selepas solat wajib, justru yang dituntunkan adalah bahwa Beliau berdzikir dan berdoa namun dengan tanpa mengangkat dua tangan selepas solat wajib lima waktu.
Adapun mengangkat tangan untuk berdoa selepas solat sunnah, setelah banyak meneliti, saya tidak mendapati bahwa Beliau shallallahu alaihi wa sallam mengangkat kedua tangan Beliau, akan tetapi keumumam hadist-hadist yang menunjukkan bahwa mengangkat tangan adalah salah satu diantara sebab terijabahnya (terkabul) doa.
Ini menjadikan tidak ada halangan bagi seseorang untuk mengangkat tangannya di sebagian kesempatan ketika berdoa, namun tidak dirutinkan.
sebagaimana boleh baginya mengangkat tangan dalam doa jika ada kebutuhan yang sedang ia hadapi, dia berdoa sembari mengangkat tangan walau tanpa solat, jika seorang solat dan mengangkat kedua tangannya, meminta ampunan Allah, meminta kebutuhannya agar Allah penuhi, yang demikian tidak mengapa, adapun jika hal ini dijadikan kebiasaan dalam doa setiap selesai solat, lebih utama untuk ditinggalkan”.
Sumber : Fatwa Syaikh Bin Baz حكم رفع اليدين عند الدعاء بعد الفريضة والنافلة
Kesimpulan dari fatwa syaikh Ibnu Baz rohimahullah, boleh bagi seseorang untuk berdoa dengan mengangkat tangannya selepas solat, baik solat wajib maupun sunnah, pembolehan ini didasarkan pada keumuman hadist-hadist Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang menganjurkan untuk mengangkat tangan dalam berdoa.
Namun tidak ditemukannya hadist atau atsar dari Nabi bahwa Beliau pernah melakukan hal tersebut, menjadikan pembolehan mengangkat tangan ini untuk di beberapa kesempatan saja tidak berkesinambungan, adapun melakukan hal tersebut secara rutin, lebih baik untuk ditinggalkan.
Dijawab oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Kamis, 20 Rabiul Awwal 1442 H/ 05 November 2020 M
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik disini