IbadahKonsultasi

Bolehkah Mendahulukan Umrah Karena Antrian Haji Panjang?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Bolehkah Mendahulukan Umrah Karena Antrian Haji Panjang?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang mencintai Allah ta’ala berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang bolehkah mendahulukan umrah karena antrian haji panjang?
selamat membaca.

Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

‘Afwan ustadz, izin bertanya.

1. Saat ini di Indonesia untuk bisa menunaikan ibadah haji harus menunggu antrian sampai puluhan tahun. Sehingga orang lebih memilih mendaftarkan umroh karena bisa cepat terlaksana dibandingkan dengan mendaftar haji. Terutama yang usia sudah tua karena terlalu lama menunggu, padahal secara finansial mereka mampu untuk beribadah haji.
Bagaimana hukum hal demikian itu ustadz?

2. Bagaimana hukum mengadakan acara pamitan haji seperti yang lazim dilaksanakan masyarakat indonesia ketika hendak berangkat haji dengan menggelar pengajian dengan mengundang banyak orang?

Syukron penjelasannya, jazaakallaahu khayran

Tanya Jawab AISHAH – akademi shalihah
(Disampaikan Oleh Fulanah – SahabatAISHAH Klaten)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillāh wa shalātu wa salāmu ‘alā rasūlillāh.

Jawaban nomer 1 :
Memang sebaiknya melaksanakan umrah terlebih dahulu, karena umrah juga wajib dilakukan sekali seumur hidup sebagaimana yang difatwakan syaikh bin baz, beliau berkata:

والصواب أنها واجبة مرة في العمر كالحج

“Dan pendapat yang benar adalah umrah wajib sekali seumur hidup seperti haji”
(sumber : fatwa Syakh Bin Baz dalam web fatwa beliau : العمرة واجبة في العمر مرة link ).

Baca Juga:  Hukum Bermakmum di Belakang Imam Perokok

Demikian juga ketika kita melihat antrian haji yang panjang, tentu pilihan yang bijak untuk melaksanakan umrah terlebih dahulu, karena bisa langsung terlaksana tanpa mengantri, dan setelah itu baru mendaftar haji.

Jawaban Nomer 2 :
Wallahu a’lam, kegiatan ini termasuk perkara ‘adat kebiasaan (perkara duniawi) bukan ibadah, sehingga boleh-boleh saja, menyiapkan makanan lalu mengundang orang ke rumah karena akan melakukan perjalanan jauh untuk berhaji.
Dengan catatan, tidak melakukan tabdzir (mubadzir) dan berlebih-lebihan, dan tidak ada kemungkaran (seperti adanya musik) dalam acara tersebut.

Adapun jika disertai ceramah, kalau tujuannya memberikan nasihat untuk orang yang hadir, karena momennya orang-orang sedang kumpul, kesempatan memasukkan nasihat-nasihat yang sesuai sunnah, insya Allah tidak mengapa.
Wallahu a’lam.

 

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Jum’at, 29 Rabiul Awwal 1441 H / 26 November 2019 M



Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى 
klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button