FiqihKonsultasi

Apakah Istri Yang Sholehah Lebih Mulia Dari Bidadari Di Syurga

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Apakah Istri Yang Sholehah Lebih Mulia Dari Bidadari Di Syurga

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Apakah Istri Yang Sholehah Lebih Mulia Dari Bidadari Di Syurga, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Afwan menyambung pertanyaan yang sebelumnya. Apakah benar penjelasan di pertanyaan tersebut, bahwa wanita yang baik amalnya kelak kecantikannya di surga bisa membuat bidadari hanya seperti butir pasir di pantai, sehingga membuat suami tidak menoleh sedikit pun kepada bidadari? Apakah ada dalil hal ini ustadz ? Kami tidak menolak syariat adanya bidadari, tetapi jika benar kami akan semakin bersemangat ber-amal di dunia untuk membuat suami hanya menoleh pada kami di surga nanti. Syukron.

جزاك اللهُ خيراً

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

Semoga anda termasuk di antara bidadari surga.

Terkait dengan hadis yang anda bawakan qadarullah wama syafa’al saya belum mendapatkan redaksi hadits tersebut, dan seandainya kita melihat dari maknanya saja maka sepertinya menyelisihi dari sunnatullah hikmah penciptaan bidadari surga yaitu adalah untuk menghibur para penduduk surga dan apabila ternyata memang para bidadari surga itu tidak boleh ditoleh maka hal ini tidak sesuai dengan hikmah penciptaan mereka.

Bahkan apabila sampai di nyatakan para bidadari cemburu, maka hal ini menyelisihi kondisi penghuni surga yang Allah Ta’ala firmankan:

ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ آمِنِينَ, وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَىٰ سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ

(Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman”. “Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam (atau iri dengki ataupun cemburu -pen) yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.”
(Q.S Al Hijr : 46-47)

Baca Juga:  Suami Pergi Kerja Lebih Dari Tiga Bulan

Adapun hadis yang kami dapati adalah hadis yang walaupun di perselisihkan oleh para ulama, Hadis ini diriwayatkan oleh imam Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath (3141). Dan sebagian ulama menilainya sebagai hadis munkar. (Dhaif at-Targhib wa at-Tarhib, 2/253).

Yaitu Hadits dari Ummul mukmin Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha ia pernah bertanya kepada baginda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
,
“Ya Rasulullah, mana yang lebih mulia, antara bidadari asli surga ataukah wanita dunia?”
Beliau mengatakan,

بل نساء الدنيا أفضل من الحور العين كفضل الظهارة على البطانة

“Wanita dunia lebih afdhal dari pada bidadari asli surga. Sebagaimana bagian luar baju lebih bagus dari pada bagian dalamnya”

“Mengapa bisa demikian, ya Rasulullah?” tanya Ummu Salamah.
Jawab Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

بصلاتهن وصيامهن وعبادتهن لله عز و جل ألبس الله عز و جل وجوههن النور وأجسادهن الحرير بيض الألوان خضر الثياب صفر الحلي

“Disebabkan karena mereka shalat, berpuasa, dan melakukan ibadah kepada Allah. Allah berikan dia hiasan cahaya di wajahnya, memakai sutra putih warnanya, dan baju berwarna hijau, serta perhiasan kuning mengkilap.”

Dari hadis tersebut jelas bahwa wanita muslimah yang masuk surga lebih baik, lebih bagus dan juga lebih cantik dibandingkan bidadari surga dikarenakan keletihan yang ia rasakan ketika di dunia baik ketika beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala, keletihan di dalam mengurus dan mengayomi keluarga dan juga kelebihan jadi berbagai macam ujian Allah subhanahu wa ta’ala, berbeda dengan para bidadari asli dari syurga mereka tidak merasakan hal tersebut semua.

Waallahu ‘alam bisowab

Dijawab dengan ringkas oleh: 

Related Articles

Back to top button