Anak Kecil Mengucapkan Kalimat Tauhid ‘Laa Ilaaha Illallah’ Di Toilet, Berdosakah?

Anak Kecil Mengucapkan Kalimat Tauhid ‘Laa Ilaaha Illallah’ Di Toilet, Berdosakah?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Anak Kecil Mengucapkan Kalimat Tauhid ‘Laa Ilaaha Illallah’ Di Toilet, Berdosakah? selamat membaca.
Pertanyaan:
Saya seorang terapis anak berkebutuhan khusus deng diagnosa autism, saya mengajari anak tersebut untuk mengucap Lā ilāha illa l-Lāh.
Sekarang anak sering mengucapkan kalimat itu namun belum benar sempurna dan kadang ketika sedang ditoilet anak mengucapkan kalimat tauhid.
Apakah saya berdosa jika anak tersebut dalam pengucapkan kalimat tauhid belum sempurna ada beberapa huruf yang anak belum mampu ucapkan?
Dan apakah saya berdosa karena anak tersebut terkadang mengucapkan kalimat itu ditoliet?
Ditanyakan Sahabat BIAS melalui Grup WhatsApp
Jawaban:
Tidak mengapa, anda tidak berdosa, karena anak tersebut anak yang berkebutuhan khusus, dan memang juga belum baligh/dewasa.
Seorang yang belum baligh belum mendapatkan beban syariat, dan tatkala mereka melakukan kesalahan pun mereka tidak berdosa.
Berdasarkan sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam:
رفع القلم عن ثلاثة : عن الصبي حتى يبلغ ، وعن المجنون حتى يفيق ، وعن النائم حتى يستيقظ
“Pena diangkat (kewajiban tidak diberlakukan & dosa tidak ditimpakan) terhadap tiga (golongan), terhadap anak kecil hingga balig, terhadap orang gila hingga sadar (sembuh), dan dari orang tidur hingga bangun.” (HR. Abu Daud, 4403 dan Ibnu Majah, 2041).
Tidak perlu khawatir, tidak ada dosa bagi anda, cukup arahkan saja semampu anda bagaimana pelafadzan yang benar, dan juga dimana boleh dan tidaknya melafadzkan kalimat tauhid tersebut.
Semoga Allah beri taufiq,
Wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Selasa, 12 Jumadil Awal 1444H / 6 Desember 2022 M
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik di sini