ArtikelTausiyah

7 Catatan Penting Tentang Alhamdulillah

Pendaftaran Grup WA Madeenah

7 Catatan Penting Tentang Alhamdulillah

Berikut 7 Catatan Penting Tentang Alhamdulillah

  1. Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam memulai khutbahnya dengan Khutbatul Hajah, bila menulis surat memulai dengan Basmalah dan bila memberikan pelajaran memulai dengan Alhamdulillāh.
  2. Alhamdulillāh adalah doa yang paling utama.

    أفضل الذكر لاإله إلا الله وأفضل الدعاء الحمد لله

    “Dzikir paling utama adalah Lāilāhaillallāh, dan doa paling utama adalah Alhamdulillāh.”

    (HR Ibnu Majah : 3800, Tirmidzi : 3383, Ibnu Hiban : 1834 lihat Silsilah Shahihah : 1497).

  3. Alhamdulillāh adalah kalimat pertama yang diucapkan oleh nabi Adam alaihissalam.

    لما نفخ في آدم فبلغ الروح رأسه عطس فقال الحمد لله رب العالمين فقال له تبارك وتعالى يرحمك الله

    “Ketika ruh ditiupkan kepada Adam, dan tatkala sudah mencapai kepala, ia bersin sembari mengucapkan Alhamdulillāh Rabbil Alamin. Lantas Allāh tabāraka wa ta’āla mengatakan kepadanya Yarhamukallāhu.”

    (HR Al-Hakim 7681, lihat Silsilah Ash-Shahihah : 2159).

  4. Manusia pertama yang akan masuk surga adalah manusia yang banyak membaca Alhamdulillāh.

    أول من يدعى إلى الجنة الحمادون الذين يحمدون الله على السراء والضراء

    “Manusia yang pertama kali akan dipanggil masuk ke dalam surga adalah Al-Hammadun. Yaitu orang-orang yang senantiasa membaca Alhamdulillāh dalam kondisi susah maupun senang.”

    (HR Ath-Thabarani di dalam Mujamul Kabir : 12345, dilemahkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Adh-Dha’ifah : 632. Akan tetapi ia memiliki penguat dari ucapan Ibnu Abbas secara mauquf diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah ; 6/61, Ath-Thabari dalam tafsirnya ; 24/417 dihasankan oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Al-Mathalib Al-Aliyah ; 4557).

  5. Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam akan diberikan Panji Al-Hamdu dan diberikan kedudukan terpuji (Al-Maqam Al-Mahmud) sebagai bentuk keistimewaan dibandingkan dengan seluruh para nabi yang lain, sebagaimana tersebut dalam riwayat Muslim : 191-192 dari Anas Bin Malik.

    Dan para ulama berselisih pendapat tentang Panji Al-Hamdu ini. Sebagian menyatakan artinya adalah benar-benar panji. Sedang sebagian yang lain menafsirkan panji ini adalah berupa syafa’at berdasarkan riwayat Ibnu Umar radhiallāhu ‘anhuma:

    حتى تنتهي الشفاعة إلى النبي صلى الله عليه وسلم فذلك يوم يبعثه الله المقام المحمود

    “Hingga syafa’at berakhir kepada Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam dan itulah hari dimana Allāh tabāraka wa ta’āla memberikan kedudukan yang terpuji.” (HR Bukhari : 4718).

  6. Al-Hamdu adalah pujian bagi Allāh tabāraka wa ta’āla dikarenakan segala sifat-sifat Allāh Yang Maha Indah, dan ia mengandung rasa cinta. Kebalikannya adalah Adz-Dzam (celaan) yaitu menyebutkan seluruh keburukan serta mengandung rasa benci.
  7. Perbedaan antara Al-Hamdu dengan Asy-Syukru : Syukur adalah pujian terhadap Allah taala karena kebaikan Allāh tabāraka wa ta’āla yang telah diberikan (siapa yang berbuat baik kepadamu maka engkau akan bersyukur kepadanya). Sedangkan Al-Hamdu adalah pujian bagi Allāh tabāraka wa ta’āla dikarenakan sifat, nama serta perbuatan Allāh tabāraka wa ta’āla Yang Maha Indah. Karena Allāh disifati dengan sifat-sifat Yang Maha Indah, Maha Elok serta Maha Sempurna.

(Disadur dari kitab At-Ta’liqat Al-Atsariyah Ala Mandzumah Al-Allamah As-Sa’di Alal Qawaid Al-Fiqhiyah : 19-23 karya Syaikh Masyhur Hasan Ali Salman)

Untuk mendapatkan tambahan faedah tentang Hamdalah klik

http://bimbinganislam.com/keutamaan-membaca-hamdalah/

http://bimbinganislam.com/kapan-disyariatkan-membaca-hamdalah/

Ditulis oleh:
👤 Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله

 

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button