Fiqih

Setelah Mandi Wajib, Keluar Lagi Air Bening Dan Lengket. Apakah Harus Mandi Wajib (Lagi)?

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Setelah Mandi Wajib, Keluar Lagi Air Bening Dan Lengket. Apakah Harus Mandi Wajib (Lagi)?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Setelah Mandi Wajib, Keluar Lagi Air Bening Dan Lengket. Apakah Harus Mandi Wajib (Lagi)? selamat membaca.

Pertanyaan:

Bismillah Afwan ustad mengenai mandi wajib apabila setelah selesai mandi dan (maaf) kemaluan sudah di lap dengan handuk sampai kering tapi setelah itu masih ada air yang keluar lengket bening. Apakah harus mandi wajib lagi atau tidak, dan air tersebut termasuk madzi atau mani? Jazaakallahu khairaa atas jawabannya nanti . Baarakallahu fiik

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

Harus dikenali antara air madzi, wadzi dan mani. Bila sudah memahaminya, semoga bisa mengetahui dengan tindakan yang akan dilakukan.

Mani keluar dengan cara yang lebih kuat ( muncrat) dan warna putih lebih pekat dibandingankan dengan air madzi. Sedangkan madzi walaupun sama sama dihasilkan dari syahwat, sifatnya lebih cair dan lebih bening, dan pekat/lengket.

Sehingga, bila di lihat dari sifatnya maka yang keluar adalah madzi, karena lengket dan bening dan ia sisa dari madzi yang masih tersisa di sekitar kemaluan. Sebaiknya di tunggu beberapa waktu supaya bisa keluar sisa madzi yang mungkin terjadi.

Begitu pula dengan wadi, ia adalah air putih kental yang keluar dari kemaluan seseorang setelah kencing. Ada kemungkinan air yang keluar adalah wadi bila keluarnya setelah kencing. Wadi juga najis dan harus di bersihkan.

Bila itu madzi atau wadi maka ia tidak perlu mandi lagi, cukup dibersihkan sisa air madzi/wadzi yang menempel di badan dan di celana, setelah itu berwudhu kembali.

Sebagaimana hadist yang diriwayatkan dari Ali radhiallahu’anhu, ia berkata:

كُنْتُ رَجُلًا مَذَّاءً فَجَعَلْتُ أَغْتَسِلُ حَتَّى تَشَقَّقَ ظَهْرِي فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ ذُكِرَ لَهُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( لَا تَفْعَلْ ، إِذَا رَأَيْتَ الْمَذْيَ فَاغْسِلْ ذَكَرَكَ وَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلَاةِ

“Saya adalah seorang yang sering keluar madzi, maka hal itu membuat saya menjadi orang yang sering mandi hingga punggungku menjadi payah, lalu saya tuturkan hal itu kepada Nabi sallahu’alaihi wa sallam atau diceritakan kepada beliau. Rasulullah mengatakan: “Jangan engkau lakukan (mandi terus), maka jika engkau melihat madzi basuhlah dzakarmu dan wudlulah dengan wudlu untuk shalat”. (HR. Abu Dawud (206)

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله

Rabu, 20 Jumadil Awal 1444H / 14 Desember 2022 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button