Adab & AkhlakKonsultasi

Menulis Doa dengan Handphone di Toilet

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Menulis Doa dengan Handphone di Toilet

Para pembaca Bimbinganislam.com yang mencintai Allah ta’ala berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang menulis doa dengan handphone di toilet.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بسم اللّه الرحمن الر حيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Semoga ustadz dan admin serta kita semua dijaga Allah.

Bagaimana hukum mengucapkan Alhamdulillah, baarakallahu fiik, atau jazaakallah khaira ketika seseorang dalam toilet, namun mengucapkannya melalui pesan teks WA atau SMS di HP?
Mohon bantuan jawabannya Ustadz. Syukron wa jazaakallaahu khoiron.

(Disampaikan oleh Fulan, Member grup WA BiAS)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Tidak boleh seseorang menyebut asma Allah untuk berdzikir dengan lisannya tatkala ia sedang berada di dalam toilet. Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz menyatakan :

الذِّكر بالقلب مشروع في كل زمان ومكان ، في الحمَّام وغيره ، وإنما المكروه في الحمَّام ونحوه : ذكر الله باللسان تعظيماً لله سبحانه إلا التسمية عند الوضوء فإنه يأتي بها إذا لم يتيسر الوضوء خارج الحمَّام ؛ لأنها واجبة عند بعض أهل العلم ، وسنة مؤكدة عند الجمهور

“Dzikir dengan hati disyariatkan kapan saja di mana saja, di dalam toilet atau yang lainnya. Akan tetapi yang dibenci untuk dilakukan di dalam toilet atau kamar mandi adalah menyebut asma Allah dengan lisan sebagai bentuk memuliakan Allah.
Kecuali tasmiyah (Bismillah) tatkala wudhu. Seseorang membaca tasmiyah apabila ia tidak bisa melakukan wudhu di luar toilet. Karena menyebut Tasmiyah ini wajib menurut sebagaian besar ahli ilmu. Dan ia hanya sunnah yang ditekankan oleh sebagian ulama lainnya.”
(Majmu Fatawa Syaikh Bin Baz : 5/408).

Baca Juga:  Uang Warisan Yang Berasal Dari Harta Haram

Dan seseorang tidak dilarang membawa HP atau benda lain yang ada tulisan lafdzul jalalah (asma Allah) jika lafzdul jalalah tersebut dalam keadaan tertutup. Seperti diletakkan di dalam saku, atau tas, atau yang lainnya. Adapun membuka lafdzul jalalah yang ada di dalam HP seperti mengetiknya saat di dalam WC atau membukanya maka mayoritas para ulama menyatakan makruh. Imam Ibnu Utsaimin menyatakan :

يجوز دخول الحمام بأوراق فيها اسم الله ما دامت في الجيب ليست ظاهرة ، بل هي مخفية ومستورة

“Boleh hukumnya masuk ke toilet dengan membawa kertas yang tertulis di atasnya asma Allah selama kertas itu disimpan di dalam saku dan tidak tampak, akan tetapi ia tersembunyi dan tertutup.”
(Fatawa Thaharah : 109).

Akan tetapi jika tulisannya menggunakan huruf abjad A, B, C, D (misal menulis barakallahu dengan abjad indonesia, bukan arab), yang kami fahami itu tidak mengapa.

Semoga bermanfaat,
Wallahu ta’ala a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
Kamis, 25 Dzulqo’dah 1441 H/ 16 Juli 2020 M



Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله  
klik disini

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button