Adab & AkhlakKonsultasi

Langkah/Cara Agar Istiqomah

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Langkah/Cara Agar Istiqomah

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang langkah/cara agar istiqomah.
selamat membaca.

Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

Saya termasuk dalam golongan manusia yang sering berubah-ubah, tidak konsisten terhadap arah tujuan hidup, terkadang saya kecewa atas takdir Allah atas hidup saya, terkadang juga saya ingin selalu berjalan lurus di jalan Allah. Apa yang harus saya lakukan, untuk bisa selalu istiqomah di jalan allah, karena sedikit banyak pengaruh lingkungan membuat saya tidak teguh atas pendirian saya di jalan Allah. syukron

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua dan meneguhkan hati kita untuk selalu berada diatas jalan Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kepada kita sebuah kunci untuk membuka pintu kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

المُؤْمِنُ القَوِيُّ، خَيْرٌ وأحَبُّ إلى اللهِ مِنَ المُؤْمِنِ الضَّعِيفِ، وفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلى ما يَنْفَعُكَ، واسْتَعِنْ بِاللهِ ولا تَعْجَزْ

“Mukmin yang kuat imannya lebih Allah cintai daripada mukmin yang lemah, dan keduanya sama-sama memiliki kebaikan. Bersemangatlah untuk meraih sesuatu yang bermanfaat bagimu, serta mintalah pertolongan kepada Allah, dan jangan pernah kamu merasa lemah” (HR. Muslim : 2664).

Jangan salahkan takdir ketika anda merasa terpuruk, karena takdir adalah rahasia Allah, sedangkan kehidupan yang kita jalani sekarang ini adalah pilihan yang kita ambil. Jujur dan seriuslah jika memang ingin berjalan diatas jalan Allah, jangan hanya menjadikan hal tersebut angan-angan tanpa ada keseriusan usaha untuk itu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إنْ تَصْدُقِ اللَّهَ يَصْدُقْكَ

“Jika engkau jujur kepada Allah maka Allah akan menyampaikanmu kepada tujuanmu” (HR. Nasai : 1953).

Ini selaras dengan firman Allah,

وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-ankabut: 69).

Baca Juga:  Hukum Jual Beli Pre Order, Akad Salam dan Istishna

Niat

Keistiqamahan dimulai dari keinginan kuat untuk selalu berusaha mendekat kepada Allah, sembari meminta hidayah terus menerus kepada Allah. Itulah kenapa kita diperintahkan untuk selalu meminta pertolongan kepada Allah disetiap ibadah yang kita lakukan. Kita diperintahkan untuk selalu mengulang-ulang do’a yang terkandung dalam surat alfatihah.

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.” (QS. Alfatihah: 5).

Ubah Lingkungan

Begitu pula jika ingin berubah, ubahlah lingkungan, ganti teman bergaul. Bergaulah dengan orang-orang yang bisa memotivasi untuk berjuang dalam keistiqamahan. Karena lingkungan memiliki pengaruh besar terhadap keimanan dan perilaku seseorang, jangan sampai muncul penyesalan karena salah dalam memilih teman bergaul, yang berujung kepada permusuhan di akhirat kelak, sebagaimana firman Allah,

ٱلْأَخِلَّآءُ يَوْمَئِذٍۭ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا ٱلْمُتَّقِينَ

“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.”(QS. Az-Zukhruf: 67).

Jangan Putus Asa

Terus berusaha, tetap berjuang, walaupun terkadang kita terjatuh, namun, kita wajib bangkit kembali berjalan diatas jalan Allah sampai kita nanti bertemu denganNya. Jangan sampai pernah putus asa, Allah berfirman,

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-zumar 53).

Wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Senin, 11 Jumadil Akhir 1442 H / 25 Januari 2021 M

Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى 
klik disini

 

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button