Fiqih

Hukum Obat Batuk Tenggorokan Mengandung Ethanol

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Hukum Obat Batuk Tenggorokan Mengandung Ethanol

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan Hukum Obat Batuk Tenggorokan Mengandung Ethanol, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana hukum kandungan ethanol pada obat semprot pereda sakit batuk dan tenggorokan?

جزاك الله خيرا

(Dari Fulanah Anggota Grup Whatsapp Sahabat BiAS)


Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Tidak mengapa karena ia tidak memabukkan, yang dinyatakan oleh nabi keharamannya adalah setiap yang memabukkan. Jika tidak memabukkan maka tidak mengapa, Imam Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz ditanya:

سمعت أن هناك بعض المشروبات تحتوي أيضاً على شيء من الكحول، وقرأت في كتاب الخمر بين الطب والفقه للدكتور محمد علي البار أن فيها نسباً ضئيلة من الكحول، ولكن معالجته بمواد أخرى حالت دون الإسكار لكن المادة موجودة؛ لأن هناك قاعدة علمية تقول: إن المادة لا تفنى ولا تستحدث، فهل يحرم تناول تلك الأشياء؟

“Aku mendengar bahwa di sana adaa sejenis minuman yang mengandung sebagian alkohol. Aku juga membaca buku berjudul Alkohol antara ilmu medis dan ilmu fiqih tulisan DR Muhammad Ali Al Bar yang menyebutkan bahwa di sana ada kandungan sedikut alkohol. Akan tetapi proses pembuatannya sudah dicampur dengan materi lain sehingga larut dan tidak memabukkan. Namun bahan alkoholnya itu masih ada.

Karena di sana ada kaidah ilmiyah yang menyebutkan bahwa sesungguhnya satu materi itu tidak hilang dan tidak menjadi materi yang baru. Apakah dibolehkan mengkonsumsi minuman seperti ini?

Beliau hafizhahullahu ta’ala menjawab:

القاعدة في هذا مثلما قال النبي ﷺ: ما أسكر كثيره فقليله حرام إذا كان ذلك الشيء كثيره يسكر يغير العقل فقليله محرم، أما إذا كانت المادة فيه ضعيفة لا يسكر معها كثيره فلا حرج في ذلك ولا يضر، هذه القاعدة الشرعية سواء كان ذلك يشرب أو يؤكل، إن كان كثيره يسكر حرم الكثير والقليل، فإن كان كثيره لا يسكر لم يحرم لا كثيره ولا قليله، سواء كان مطعوماً أو مشروباً. نعم.

Baca Juga:  Hukum Wanita Safar Untuk Takziah Tanpa Mahram

“Kaidah dalam masalah ini adalah seperti yang diucapkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Sesuatu yang banyaknya memabukkan maka sedikitnya pun haram dikonsumsi.’

Apabila sesuatu itu dalam jumlah banyaknya bisa memabukkan, bisa merubah akal maka ia haram meskipun sedikit. Adapun jika suatu materi itu lemah, sehingga jumlah banyaknya tidak memabukkan maka tidak mengapa dan tidak ada madharatnya.

Ini adalah kaidah syariat sama saja apakah ia sesuatu yang dimakan atau yang diminum. Apabila versi banyaknya memabukkan maka haram versi banyak ataupun versi sedikitnya. Apabil versi banyaknya tidak memabukkan maka tidak haram banyak ataupun sedikitnya.

Sama saja apakah ia sesuatu yang dimakan atau yang diminum.”

(Fatawa Syeikh Bin Baz no. 7421).

Maka yang menjadi patokan bukanlah kandungan alkohol dalam suatu prodak karena sebenarnya nasi pun mengandung alkohol. Yang menajdi patokan adalah apakah sesuatu itu memabukkan atukah tidak. Jika memabukkan maka dia haram baik dikonsumsi secara banyak ataupun sedikit.

Adapun obat semprot pereda batuk yang mengandung alkohol adalah sesuatu yang tidak memabukkan setahu kami, meskipun dipakai dalam jumlah banyak. Maka ia halal dan boleh.

Wallahu a’lam.


Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Jumat, 5 Jumadil Awwal 1443 H/10 Desember 2021 M

Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini

Ustadz Abul Aswad Al Bayati, BA.

Beliau adalah Alumni S1 MEDIU Aqidah 2008 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Malang tahunan dari 2013 – sekarang, Dauroh Solo tahunan dari 2014 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Koordinator Relawan Brigas, Pengisi Kajian Islam Bahasa Berbahasa Jawa di Al Iman TV

Related Articles

Back to top button