Faedah Hadist

Fawaid Hadist #146 | Keutamaan Menolong Pejuang Jihad di Jalan Allah

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #146 | Keutamaan Menolong Pejuang Jihad di Jalan Allah

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #146 | Keutamaan Menolong Pejuang Jihad di Jalan Allah. Selamat membaca.


[div class=fawaid-hadis]

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنْ فَتًى مِنْ أَسْلَمَ قَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أُرِيْدُ الْغَزْوَ وَلَيْسَ مَعِي مَا أَتَجَهَّزُ بِهِ؟ قَالَ: « اِئْتِ فُلَانًا فَإِنَّهْ قَدْ كَانَ تَجَهَّزَ فَمَرِضَ » فَأَتَاهُ فَقَالَ: إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقْرِئُكَ السَّلَامَ وَيَقُولُ: أَعْطِنِي الَّذِيْ تَجَهَّزْتَ بِهِ، فَقَالَ: يَا فُلاَنَةُ أَعْطِيْهِ الَّذِيْ تَجَهَّزْتُ بِهِ، وَلَا تَحْبِسِيْ مِنْهُ شَيْئًا، فَواللهِ لَا تَحْبِسِيْنَ مِنْهُ شَيْئًا فَيُبَارَكَ لَكِ فِيْهِ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya, ada seorang pemuda dari Aslam berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku ingin berperang tetapi aku tidak memiliki bekal yang aku persiapkan untuk itu?”

Baginda bersabda, “Datangi si fulan, karena dia sudah menyiapkannya namun ia (tiba-tiba) sakit.”

Lalu ia mendatangi fulan, kemudian berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan salam kepadamu.” Kemudian pemuda itu berkata kepadanya, “Berikan kepadaku apa yang telah engkau persiapkan.”

Maka ia (fulan) berkata, “Wahai fulanah (istriku) berikanlah kepadanya apa yang telah aku persiapkan, dan janganlah engkau tahan sedikit pun darinya. Demi Allah! jangan engkau tahan sedikit pun darinya, maka ia akan memberikan keberkahan bagimu.” (HR. Muslim, no. 1893).

[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;

  1. Pelajaran berharga yang menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia itu jika menunjukkan kebaikan kepada seseorang, walaupun hanya sekadar kode atau isyarat, maka ia diberi ganjaran pahala atas perbuatannya itu.
  2. Keutamaan menolong orang yang berjuang di medan jihad fisabilillah.
  3. Semangatnya para sahabat dalam berjuang menegakkan agama Allah Ta’ala
  4. Barangsiapa yang bakhil dalam hartanya dan enggan membantu mereka yang berjuang di jalan Allah Ta’ala, padahal ia mampu untuk itu, maka keberkahan dalam hartanya akan berkurang, bahkan nyaris hilang.
  5. Dalam hadits ini juga ada dalil bahwa siapa yang menginginkan amal saleh, kemudian ia tertahan dikarenakan sakit, maka seyongyanya ia memberikan apa yang telah ia persiapkan untuk amal shalih ini kepada orang yang mampu melaksanakannya, sehingga tertulis baginya pahala yang sempurna. Karena jika seseorang sakit, dimana ia telah berkeinginan dan telah mempersiapkan diri untuk beramal, sedangkan kondisinya terhalang oleh penyakit yang dideritanya, maka sesungguhnya tertulis baginya pahala yang sempurna.
  6. Jika seseorang telah menyerahkan sesuatu untuk kebaikan, maka yang lebih utama adalah melaksanakannya. Misalnya jika anda ingin bersedekah dengan harta, kemudian anda memisahkan harta yang ingin anda sedekahkan, atau yang anda serahkan kepada masjid atau yayasan kebaikan atau yang selainnya, maka anda punya pilihan untuk kembali dari apa telah anda niatkan, karena selagi sesuatu itu belum sampai pada tempatnya maka keputusan itu ada di tanganmu, namun yang paling utama adalah tetap melaksanakannya, jangan mengurungkan apa yang anda inginkan, agar anda termasuk orang-orang yang berlomba-lomba dalam kebaikan.
  7. Pentinganya menaati pemimpin dalam syariat jihad dan wajib hukumnya.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.


[div class=fawaid-hadis]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).

[/div]

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at
Back to top button