Faedah Hadist

Fawaid Hadist #139 | Mencium Hajar Aswad Adalah Sunnah Nabi

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #139 | Mencium Hajar Aswad Adalah Sunnah Nabi

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Fawaid Hadist #139 | Mencium Hajar Aswad Adalah Sunnah Nabi. selamat membaca.


[div class=fawaid-hadis]

عَنْ عَابِسِ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ رَأَيْتُ عُمَرَ يُقَبِّلُ الْحَجَرَ وَيَقُولُ إِنِّى لأُقَبِّلُكَ وَأَعْلَمُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلاَ أَنِّى رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُقَبِّلُكَ لَمْ أُقَبِّلْكَ

 “Dari ‘Abis bin Robi’ah, ia berkata, “Aku pernah melihat ‘Umar (bin Al Khattab) mencium hajar Aswad. Lantas ‘Umar berkata, “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu.” (HR. Bukhari, no. 1610 dan Muslim, no. 1270).
[/div]


FAEDAH HADIST

Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;

  1. Keutamaan sahabat Umar bin Khattab dalam mengikuti sunnah Rasul
  1. Wajib bagi setiap muslim mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah beliau tunjuki walau tidak nampak hikmah atau manfaat melakukan perintah tersebut. Intinya, yang penting dilaksanakan tanpa mesti menunggu atau mengetahui adanya hikmah.
  1. Faedah yang sangat berharga bahwa Ibadah itu bersifat tawqifiyah, yaitu berdasarkan dalil, menerima apa adanya dari syariat, tidak bisa dibuat-buat atau direka-reka.
  1. Mencium hajar aswad itu termasuk ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, karena ada contohnya dari Nabi, dan ini berlaku secara umum untuk umat Islam (bukan kekhususan Rasul).
  2. Kalau ada yang Tanya, kenapa mencium hajar aswad? Alasannya mudah, karena ingin mengikuti ajaran Rasul. Karena seandainya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukannya, maka tentu kaum muslimin tidak melakukannya juga.
  3. Semangatnya para sahabat dalam melaksanakan setiap ajaran Rasul, mereka tidak banyak bertanya hukumnya apa? Atau muncul ucapan; ‘Inikan perkara yang tidak diwajibkan,’ dst.
  4. Pelajaran yang sangat penting dan harus selalu diingat setiap manusia bahwa Yang mendatangkan manfaat dan mudharat hanyalah Allah Yang Maha Kuasa. Hajar aswad hanyalah batu biasa yang tidak bisa berbuat apa-apa.
  5. Segala sesuatu selain Allah Ta’ala, tidak dapat memberikan manfaat atau bahaya walau ia adalah sesuatu yang diagung-agungkan atau manusia telah bersepakat tentang hal tersebut, semua hal ini tidak bisa mengubah sunnatullah dan kekuasaan Allah Ta’ala Yang mutlak.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.


[div class=fawaid-hadis]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).

[/div]

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button