Faedah Hadist

Fawaid Hadist #106 | Rahasia Walau Uzur Tetap Mendulang Pahala

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Fawaid Hadist #106 | Rahasia Walau Uzur Tetap Mendulang Pahala

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #106 | Rahasia Walau Uzur Tetap Mendulang Pahalat. Selamat membaca.


[div class=fawaid-hadis]

عَنْ أَبِي مُوْسَى الأَشْعَرِي رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيْمًا صَحِيِحًا » رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ .

Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

“Apabila seseorang sakit atau sedang bepergian (musafir), maka dicatatlah baginya pahala sebagaimana amal perbuatan yang biasa dikerjakan pada waktu mukim (tidak bepergian) dan ketika waktu sehatnya.”
(HR. Al-Bukhari, no. 2996).

[/div]

Faedah Hadist

Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;

1. Apabila seseorang sakit atau sedang bepergian (musafir), maka dicatatlah baginya pahala sebagaimana amal perbuatan yang biasa dikerjakan pada waktu mukim (tidak bepergian) dan ketika waktu sehatnya. Misalnya; kebiasaan seseorang menjaga shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, tasbih, tahlil, takbir dan selalu berdzikir pagi dan petang tetapi tiba-tiba dia harus bepergian dan tidak bisa melakukan kebiasaan baik ini, maka dia tetap mendapat pahala kebiasaan amal sholeh tersebut.

2. Pentingnya menjaga amalan-amalan sholeh dan merutinkannya, sekaligus peringatan bagi orang yang berakalrahas untuk tidak melalaikan dan selalu bersungguh-sungguh memelihara amal sholeh dalam setiap kesempatan dan kondisi terbaiknya (sehat dan prima), sehingga ketika ia tidak mampu menunaikannya karena uzur syar’i, maka dia tetap mendapat pahala seperti keadaannya di waktu normal.

3. Sebagian ahli ilmu berpandangan bahwa hadits ini juga berlaku untuk orang yang ingin melakukan ketaatan lantas terhalang dari melakukannya. Padahal ia sudah punya niatan kalau tidak ada yang menghalangi, amalan tersebut akan dijaga rutin.” (Lihat Fath Al-Bari, 6/136).

4. Faedah berharga bahwa betapa luasnya rahmat dan kasih sayang Allah Ta’ala Yang Mahapemurah terhadap para hamba-hamba-Nya, lebih khusus lagi bagi mereka yang senantiasa berusaha istiqamah di atas ketaatan.

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi Utama: Syarah Riyadhus sholehin karya Syaikh sholeh al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.


[div class=fawaid-hadis]

Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.

Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).

[/div]

Ustadz Fadly Gugul, S.Ag

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2012 – 2016 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Takhosus Ilmi di PP Al-Furqon Gresik Jawa Timur | Beliau juga pernah mengikuti Pengabdian santri selama satu tahun di kantor utama ICBB Yogyakarta (sebagai guru praktek tingkat SMP & SMA) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Dakwah masyarakat (kajian kitab), Kajian tematik offline & Khotib Jum’at

Related Articles

Back to top button