FiqihKonsultasi

Bolehkah Melakukan Shalat Hajat Lebih Dari Sekali Sehari?

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Apakah boleh melaksanakan shalat hajat lebih dari 1 kali dalam sehari? Apakah boleh dalam 1 kali shalat hajat, kita meminta lebih dari satu permohonan/hajat yang di panjatkan? Syukron.

Ditanyakan oleh Sahabat BiAS T04 G


Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Boleh, karena dalam redaksi hadits yang shohih tentang sholat hajat tidak ada batasan waktu.

Dalam hadits ‘Utsman bin Hunaif rodhiallohu ‘anhu diceritakan tentang seorang yang buta ingin disembuhkan oleh Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam;

أَنَّ رَجُلاً ضَرِيرَ الْبَصَرِ أَتَى النَّبِيَّ فَقَالَ: ادْعُ اللهَ لِي أَنْ يُعَافِيَنِي. فَقَالَ: إِنْ شِئْتَ أَخَّرْتُ لَكَ وَهُوَ خَيْرٌ وَإِنْ شِئْتَ دَعَوْتُ. فَقَالَ: ادْعُهْ. فَأَمَرَهُ أَنْ يَتَوَضَّأَ فَيُحْسِنَ وُضُوءَهُ وَيُصَلِّىَ رَكْعَتَيْنِ وَيَدْعُوَ بِهَذَا الدُّعَاءِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِمُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ. يَا مُحَمَّدُ، إِنِّي قَدْ تَوَجَّهْتُ بِكَ إِلَى رَبِّي فِي حَاجَتِي هَذِهِ لِتُقْضَى. اللَّهُمَّ فَشَفِّعْهُ فِيَّ

Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau sholallohu ‘alaihi wasallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Alloh, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrohmah”. Orang itu pun berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan”. Maka Beliau sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya Alloh, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578)

Baca Juga:  Sadar Meninggalkan Kewajiban Sholat, Apakah Bisa Diganti?

Dari hadits diatas kita ambil kesimpulan bahwa sholat hajat itu seperti sholat sunnah 2 rokaat pada umumnya dan tanpa batasan waktu, beberapa kali dalam sehari boleh boleh saja, begitu juga jumlah hajat yang kita pinta pada Alloh. Hanya saja catatannya adalah harus hajat yg syar’i, bukan hajat aneh bin konyol seperti minta hujan duit, atau minta mahir semua bahasa dalam semalam.

Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq

Dijawab dengan ringkas oleh :
? Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله

? Rabu, 23 Shafar 1438 H / 23 November 2016 M

Akademi Shalihah Menjadi Sebaik-baik Perhiasan Dunia Ads

Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, S.Ag., M.Ag.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Hadits 2010 - 2014, S2 UIN Sunan Kalijaga Qur’an Hadits 2015 - 2019 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dynamic English Course (DEC) Pare Kediri, Mafatihul Ilmi (Ustadz Dzulqarnaen) sedang diikuti | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kuliah Pra Nikah Naseeha Project

Related Articles

Back to top button