Keberanian Sang Dermawan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Ketika kita sejenak mengintip setitik sejarah perjuangan Nabi shalallahu alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu anhum, kita dapati mereka adalah para lelaki yang pemberani.
Menyampaikan kebenaran dakwah Islam dengan tanpa ragu dan tanpa takut dicela. Mereka pun tak segan mengorbankan jiwa dan raga untuk membela kemuliaan agama Allah ta’ala.
Di sisi yang lain, kita juga menyaksikan mereka dengan segala kewibawaan, keberanian, serta ketegasan yang mereka miliki. Mereka juga menyandang sifat murah hati, suka menolong sesama, penyayang kepada fakir miskin yang lemah dan terhina, anak-anak yatim dan janda-janda tua.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata :
صلاح بني آدم لا يتم في دينهم ودنياهم إلا بالشَّجَاعَة والكرم
“Kebaikan agama dan kebaikan dunia anak Adam, tidak akan bisa sempurna melainkan dengan sifat perwira dan murah hati.”
(Al-Istiqamah : 2/269).
Songsong kejayaan dan kemuliaan Islam dengan keberanian dan kedermawanan.
Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq
Ustadz Abul Aswad Al Bayati حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)
TAUSIYAH
Bimbinganislam.com
Selasa, 12 Ramadhan 1438H / 06 Juni 2017M