Hadits Palsu Wudhu Dapat Mencegah Corona?

Hadits Palsu Wudhu Dapat Mencegah Corona?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang mencintai Allah ta’ala berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang hadits palsu wudhu dapat mencegah corona?
Selamat membaca.
Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga ustadz dan keluarga selalu dalam lindungan Allah dan diberi Rahmat Nya.
Rasulullah bersabda: “Di akhir zaman nanti akan ada banyak wabah dan penyakit melanda manusia di dunia, hanya umatku yang terhindar karena memelihara wudhunya” (HR.Tabrani)
afwan apakah hadist di atas shahih ustadz?
syukran wa jazaakallahu khoyron.
(Disampaikan oleh Fulanah, Member grup BiAS)
Jawaban :
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du
Setelah kami berusaha mencarinya, kami belum menemukan hadits di dalam kitab-kitab hadits (seperti Shahih Bukhari & Muslim, kitab-kitab sunan, dan kitab hadits lainnya), begitu juga guru-guru kami juga tidak menemukan hadits tersebut.
Kemudian juga, hadits ini menunjukkan seolah-olah orang yang menjaga wudhu’ tidak akan terkena wabah, tentu ini bertentangan dengan hadits-hadits lainnya yang menunjukkan wabah bisa menimpa siapa saja, karena rasulullah ﷺ melarang manusia untuk mendatangi negeri wabah.
Kalaulah wudhu’ bisa menghalangi wabah, tentu rasulullah ﷺ tinggal memerintahkan manusia untuk berwudhu sebelum masuk daerah thoun.
Bahkan, diantara para sahabat ada yang meninggal disebabkan wabah tho’un yang melanda saat itu, seperti manusia yang paling dipercaya di umat ini Abu ‘ubaidah bin jarrah radhiyallahu ‘anhu.
Maka, mengkaitkan wudhu dengan terjaga dari berbagai penyakit di akhir zaman, tidak ada dasarnya dari hadits Nabi.
Namun, menjaga wudhu’ tetap memilki keutamaan tersendiri, yaitu sebagai salah satu indikator tingginya iman seseorang, rasulullah ﷺ bersabda:
ولا يحافظ على الوضوء إلا مؤمن
“Tidak menjaga wudhu kecuali seorang mukmin”
(HR. Ibnu Majah: 277).
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Senin, 28 Rajab 1441 H / 23 Maret 2020 M
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini