Ibu Sering Minta Uang, Bagaimana Sikap Ana?

Ibu Sering Minta Uang, Bagaimana Sikap Anak?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Ibu Sering Minta Uang, Bagaimana Sikap Anak? selamat membaca.
Pertanyaan:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Izin bertanya ustadz Bismillah, bagaimana cara menyikapi ibu saya yg selalu minta uang terus menerus yang nominalnya besar2, padahal untuk kebutuhan hariannya sudah saya berikan uang bulanan. Alhamdulillah saya diberikan kelapangan rezeki oleh Allah Ta’ala.
Setiap kali telpon atau wa pasti isi nya meminta uang terus, sehingga kadang saya malas untuk mengangkat telpon atau membuka wa dari ibu saya. Mohon pencerahannya ustadz.. Jazakallahu khayran
Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam
Jawaban:
Waalaikumsalam warahmatulah wabaraktuh
Orang tua, terutama seorang ibu adalah orang yang akan menjadi prioritas dalam kehidupan seorang manusia. Mereka harus selalu diperhatikan dan diutamakan dari segala kepentingan.
Hendaknya seseorang rela mengorbankan apapun untuk menjaga dan membahagiakan kehidupannya, bahkan nyawapun akan menjadi taruhan untuk bisa menjadikan keduanya tersenyum dan tertawa bahagia.
Pun dalam menjaga mereka dalam kesulitan dan bahaya yang akan mengancam, berusaha menjauhkan dari segala sesuatu yang menjadikan mereka menjadi sedih dan menangis.
Itulah prioritas dan hal pokok yang seharusnya dilakukan dan menjadi acuaan utama dalam menjalankan kewajiban manusia sebagai seorang anak yang mengabdikan diri kepada Allah dan orang tua.
Firman Allah ta`ala,”
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا ۖ وَإِنْ جَاهَدَاكَ لِتُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۚ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Dan Kami wajibkan kepada manusia agar (berbuat) kebaikan kepada kedua orang tuanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau patuhi keduanya. Hanya kepada-Ku tempat kembalimu, dan akan Aku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” [QS. Al-‘Ankabuut/ 29: 8]
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” [QS. Al-Israa’/17 : 23-24]
Dengan hal diatas, maka silahkan melihat apa yang menjadi kewajiban anda sebagai seorang anak yang shalih dan berusaha mendapatkan pintu surga melelaui keduanya terutama dari seorang ibu.
Bila uang yang dikirimkan dipergunakan dalam hal hal yang baik dan tidak tercela,selama ada manfaatnya dan tidak menjadikan beliau celaka serta anda mampu untuk melakukannya maka jalankan sebisa anda. Berikan masukan masukan yang baik dan bijak untuk mempergunakan uang sebagaimana mestinya.
Namun bila ternyata dipergunakan dalam hal kemungkaran atau diperkirakan akan dapat mencelakakan dirinya maka tentunya tidak perlu dituruti, harus di arahkan kepada arah yang benar. Namun tetap harus dengan cara yang baik dan bijak sehingga tidak sampai menyakiti hatinya.
Yang terbaik, bila memungkinkan tidak hanya mengirimkan materi saja, namun kunjungilah orang tua dan membersamainya walaupun sesaat serta selalu doakan keduanya tiada pernah berhenti.
Tidaklah mudah untuk menjalankan hal ini, namun ingatlah jasa baik beliau yang tidak mungkin bisa kita ganti dengan seluruh harta kita bahkan dengan nyawa kita sekalipun, tetap bersabarlah dan bersemangatlah untuk menyikapi dengan lembut dan baik.
Bila menganggap yang dilakukan kurang tepat dan boros, selama masih dalam batas pembolehan maka selalu mendoakannya,bila ternyata dipergunnakan dalam kemaksiatan maka hentikanlah dengan bijak.
Semoga Allah berikan hidayah dan kebaikan kepada orang tua dan kita semua, serta mengumpulkan kita semua di dalam suraga ALlah ta`ala.
Wallahu a`lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Jum’at, 14 Jumadil Akhir 1444H / 6 Januari 2023 M
Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini