Zakat

Hukum Menunda Pengeluaran Zakat Maal Hingga Ramadhan

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Hukum Menunda Pengeluaran Zakat Maal Hingga Ramadhan

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Hukum Menunda Pengeluaran Zakat Maal Hingga Ramadhan. selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Ustadz … Izin bertanya : Misal sy memiliki waktu Haul Zakat di bulan sya’ban, apakah boleh memundurkan pembayarannya ke Bulan Ramadhan, mengingat keutamaan Bulan tsb? Jika boleh, nishab yg dihitung saat Haul sya’ban atau saat akan dikeluarkan di Ramadhan? Jazakumullahu khairan atas perhatian dan jawabannya. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Secara umum tidak diperkenankan untuk menunda pembayaran zakat jika telah jatuh temponya tanpa ada alasan tertentu, terlebih bila harta tersebut sangat dibutuhkan oleh kaum muslimin, maka hendaknya tidak menundanya walaupun terkait dengan bulan yang mulia.

Bisa jadi pahala dari infak yang diberikan kepada orang yang sedangan menderita atau kesusahan lebih baik di mata Allah dengan pertolongan yang diberikan.

Namun bila dirasa waktunya tidak terlalu panjang dalam menunda dan kebutuhan dianggap tidak terlalu mendesak untuk diberikan sebagaikan para ulama membolehkan.

Sebagaimana yang difatwakan oleh lajnah daimah dengan melihat kemaslahatan dan hukum yang ada, ketika mereka ditanya dengan pertanyaan semisal:

“ ” إذا كان موعد إخراج الزكاة هو شهر جمادى الأولى فهل لنا تأخيرها إلى شهر رمضان بغير عذر؟

“Jika batas waktu pembayaran zakat adalah bulan Jumadul Awwal, apakah bisa ditunda sampai bulan Ramadhan tanpa ada alasan?.

Maka Lajnah daimah menjawab,”

الجواب : لا يجوز تأخير إخراج الزكاة بعد تمام الحول إلا لعذر شرعي، كعدم وجود الفقراء حين تمام الحول وعدم القدرة على إيصالها إليهم ولغيبة المال ونحو ذلك. أما تأخيرها من أجل رمضان فلا يجوز إلا إذا كانت المدة يسيرة، كأن يكون تمام الحول في النصف الثاني من شعبان فلا بأس بتأخيرها إلى رمضان ” انتهى .

Baca Juga:  Bolehkah Menyerahkan Zakat Sendiri dan Langsung ke Mustahiq?

“Tidak dibolehkan untuk menunda pembayaran zakat setelah jatuh tempo setahunnya, kecuali dengan alasan yang syar`i, seperti tidak adanya orang miskin pada saat tahun tersebut,atau adanya keterbatasan untuk menyampaikan kepada mereka,atau karena tidak adanya uang dan seterusnya. Adapun menundanya demi Ramadhan tidak diperbolehkan kecuali jangka waktunya pendek, seperti jika tahun sudah lewat di paruh kedua pada bulan Sya’ban, maka tidak ada mengapa menundanya hingga Ramadhan.” (فتاوى اللجنة الدائمة (9/398))

Sekali lagi, sebaiknya dibayarkan pada waktunya, dan tetap Allah berikan kemampuan yang lebih untuk memperbanyak infak dan shadakah di bulan Ramadhan.

Namun jika tetap ingin membayarkan zakatnya pada bulan Ramadhan maka hitungan wajibnya adalah sampai bulan Ramadhan atau bisa menghitungnya sampai akhir bulan Sya`ban supaya hitungan pada tahun depannya bisa menggabungkan antara zakat dan kemuliaan bulan Ramadhan, dengan disalurkan zakatnya pada bulan Ramadhan. Semoga Allah berikan kemampuan kepada anda dan kita semua untuk menjadi orang yang suka memberi di jalan Allah.

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Jum’at, 2 Ramadhan 1444H / 24 Maret 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di

Akademi Shalihah Menjadi Sebaik-baik Perhiasan Dunia Ads

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button