Hukum Gaji Pegawai BUMN yang Suka Bikin Laporan PALSU

Hukum Gaji Pegawai BUMN yang Suka Bikin Laporan PALSU

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan: Hukum Gaji Pegawai BUMN yang Suka Bikin Laporan PALSU. Selamat membaca.

Pertanyaan:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ

Afwan ustadz izin bertanya. Ana seorang pegawai BUMN yang di mana sebagian penghasilan ana di dapat dari tercapainya target suatu kinerja.

Pertanyaannya Ustadz: Apakah halal penghasilan ana selama ini jika laporan pencapaian kinerja tidak sesuai dengan realitanya?

Karena oleh atasan, kami harus membuat kinerja tercapai, walaupun dengan cara laporan palsu. Dan ana berencana resign dikarenakan hal itu.

Semoga ustadz berkenan menjawab, karena ini mewakili pertanyaan teman-teman se-Indonesia yang bekerja di BUMN yang sama.

Barakallahufikum

Jawaban:

Penghasilan yang didapat dari laporan palsu haram hukumnya. Masuk dalam kebohongan dan juga bisa masuk kepada persaksian palsu, terlebih ini berkaitan dengan uang negara yang akan berdampak kepada tindakan menzhalimi rakyat.

Rasulullah (ﷺ) bersabda:

إيّاكُمْ والكَذِبَ، فَإنَّ الكَذِبَ يَهْدِي إلى الفُجُورِ، وإنَّ الفُجُورَ يَهْدِي إلى النّارِ، وإنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ ويَتَحَرّى الكَذِبَ حَتّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذّابًا

“Jauhilah dusta, sejatinya dusta akan mengantarkan kepada kemaksiatan lainnya, dan kemaksiatan-kemaksiatan tersebut akan berujung kepada neraka. Dan seseorang senantiasa berdusta sampai dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Abu Dawud no. 4989).

Rasulullah ﷺ juga bersabda:

ألا أُنَبِّئُكُمْ بِأكْبَرِ الكَبائِرِ؟» قالَ: شَهادَةُ الزُّورِ

“Maukah kalian aku beritahukan di antara dosa paling besar? Beliau bersabda: “kesaksian palsu”. (Mutafaqun ‘alaihi).

Permasalahannya adalah mengapa tidak mencapai target? Bukankah target disesuaikan dengan kemampuan?

Adapun untuk resign, silakan konsultasikan dengan Ustadz yang lebih senior dan lebih berilmu untuk mempertimbangkan kemashlahatan dan mudharatnya.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Senin, 26 Shafar 1443 H/ 4 Oktober 2021 M

Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini