Fawaid Hadist #94 | Larangan Meremehkan Kebaikan

Fawaid Hadist #94 | Larangan Meremehkan Kebaikan
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #94 | Larangan Meremehkan Kebaikan. Selamat membaca.
عَنْ أَبِي ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ لِى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: « لَا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بَوَجْهٍ طَلِيْقٍ »
Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memberikan nasehat kepadaku dalam sabdanya,
“Janganlah sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun hanya melemparkan senyuman kepada saudaramu ketika bertemu.” (HR. Muslim, no. 2626).
Faedah Hadist
Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya;
1. Larangan meremehkan amalan kebaikan, sekecil apapun itu, walaupun sebagian kaum menganggap hal itu adalah masalah sepele saja. Karena amalan kecil dengan niat yang tulus dapat menjadikan amalan tersebut sangat bernilai di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ibnul Mubarak berkata,
رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية
“Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.” (lihat Al-Jami’ Ulum wal Hikam).
2. Sempurna dan adilnya ajaran Islam, bahwa semua orang bisa beramal sesuai kemampuannya masing-masing, dan tidak boleh seseorang meremehkan amalan saudaranya.
3. Dianjurkan memberikan kebahagiaan bagi saudara sesama muslim, karena hal tersebut dapat mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah dan menjauhkan permusuhan.
4. Wajah yang berseri-seri, senyum persahabatan tanpa kesinisan adalah di antara amalan-amalan ringan yang sarat makna dalam agama Islam yang mulia.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).