Fawaid Hadist #103 | Amalan Penebus Dosa

Fawaid Hadist #103 | Amalan Penebus Dosa
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan serial fawaid hadist, Fawaid Hadist #103 | Amalan Penebus Dosa. Selamat membaca.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « اَلصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتنِبَتِ الْكَبائِرُ » رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Shalat lima waktu, shalat Jum’at yang satu hingga Jum’at berikutnya, dan puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya adalah penebus dosa-dosa yang dilakukan antara keduanya, selama dosa-dosa besar dijauhinya.” (HR. Muslim, no. 233).
Faedah Hadist
Hadist ini memberikan faedah – faedah berharga, di antaranya;
1. Para ulama berbeda pendapat terkait sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Selama dosa-dosa besar dijauhinya,” makna hadits ini ada dua;
A. Bahwa dosa-dosa kecil itu diampuni jika ia menjauhi dosa-dosa besar, dan tidak diampuni kecuali dengan dua syarat; menunaikan shalat wajib lima waktu dan menjauhi dosa-dosa besar.
B. Bahwa amal ibadah ini adalah penebus dosa-dosa kecil selain dosa-dosa besar, dengan demikian syarat diampuninya dosa-dosa itu hanya satu, yaitu mendirikan shalat lima waktu atau menunaikan shalat Jum’at atau puasa Ramadhan hingga puasa Ramadhan berikutnya, makna ini yang lebih jelas. Wallahu A’lam.
2. Keutamaan dan kemuliaan menjaga shalat 5 waktu
3. Penjelasan tentang keutamaan shalat jumat dan puasa di bulan Ramadhan.
4. Luasnya rahmat Allah Ta’ala, dimana Dia menjadikan amalan-amalan yang berpahala dipilihnya sebagai penebus dosa-dosa para hamba.
5. Penjelasan berharaga bahwa manusia jatuh pada kesalahan dan dosa yang berbeda dan bertingkat-tingkat, maka menyamaratakan semuanya adalah sebuah kekeliruan.
6. Berdasarkan hadist ini, para ulama kaum muslimin menyimpulkan bahwa dosa terbagi menjadi dosa besar dan dosa kecil.
7. Keutamaan menjauhi dosa-dosa besar dan bersungguh-sungguh agar tidak jatuh di dalamnya.
8. Cara menjauhi dosa-dosa besar bisa dimulai dengan menjauhi dosa-dosa kecil.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Yuk dukung operasional & pengembangan dakwah Bimbingan Islam, bagikan juga faedah hadist ini kepada kerabat dan teman-teman.
“Demi Allah, jika Allah memberi hidayah kepada satu orang dengan sebab perantara dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada unta-unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
*unta merah adalah harta yang paling istimewa di kalangan orang Arab kala itu (di masa Nabiﷺ).