Ketika Sholat Sendiri (Munfarid), Bolehkah Membaca Dalam Hati Saja?

Ketika Sholat Sendiri (Munfarid), Bolehkah Membaca Dalam Hati Saja?
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Ketika Sholat Sendiri (Munfarid), Bolehkah Membaca Dalam Hati Saja?. selamat membaca.
Pertanyaan:
Bolehkah membaca di dalam hati (dibatin) bacaan sholat ketika sendiri, ataukah harus dilafazkan?
Ditanyakan Sahabat BIAS melalui Grup WhatsApp
Jawaban:
Bacaan dalam shalat itu adalah dilafalkan, dan tidak hanya di dalam hati saja, hal ini karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa melakukannya.
Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata dalam Manhajus Salikin, tentang menjaharkan dan melirihkan bacaan dalam shalat;
يَجْهَرُ فِي القِرَاءَةِ لَيْلًا،ويُسِرُّ بِهَا نَهَارًا، إِلَّا اَلْجُمْعَةَ وَالْعِيدَ، وَالْكُسُوفَ وَالِاسْتِسْقَاءَ، فَإِنَّهُ يَجْهَرُ بِهَا
“Menjaharkan bacaan pada malam hari dan melirihkan bacaan pada siang hari kecuali menjaharkan pada shalat Jumat, shalat id, shalat kusuf (gerhana), shalat istisqa.”
Dari hadits Abu Ma’mar, ia berkata pada Khabab bin Al-Arat, “Apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surah pada shalat Zhuhur dan Ashar?” Ia menjawab, “Iya.” Abu Ma’mar bertanya lagi, “Dari mana engkau bisa mengetahui kalau beliau membaca?” Khabab menjawab, “Dari gerak jenggotnya.” (HR. Bukhari, no. 761)
Jadi membaca dengan dilafalkan, ada gerakan lisan, bukan diam menutup mulut. Semoga Allah Yang Maha Pemurah memberikan taufiq pada semuanya.
Wallahu Ta’ala A’lam.
Disusun oleh:
Ustadz Fadly Gugul حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)
Senin, 11 Jumadil Awal 1444H / 5 Desember 2022 M
Ustadz Fadly Gugul حفظه الله
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Fadly Gugul حفظه الله تعالى klik disini