Diantara efek buruknya kecanduan game online dalam islam adalah menyianyiakan waktu
Pertanyaan:
بسم الله الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ustadz afwan ana izin bertanya.
Bagaimana cara menasihati adik laki laki yang sudah ‘kecanduan’ game online? Jujur, ana khawatir bisa merusak akhlak adik ana ustadz.
Syukron wa jazākallāh khairan
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Disampaikan oleh Sahabat BiAS T07-G60
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ الله وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ الله
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Afwan Wajazākallāhu khairan katsiran atas pertanyaan dan do’a yang antum sampaikan,
Jika ia muslim yang mendirikan (rajin) sholat, insyāallāh lebih mudah menasihatinya.
Minimal sampaikan padanya bahwa yang sedang ia lakukan (yakni kecanduan game) akan menampakkan bahwa ia bukan muslim yang baik, akan membuatnya diberi predikat sebagai muslim yang tidak baik. Sebagaimana sabda Nabi shallallāhu ‘alaihi wa sallam:
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”
[HR Tirmidzi 2317 dan Ibnu Majah 3976]
Jangan lupa bahwa anda sebagai kakak juga punya otoritas dalam hal nahi mungkar kepadanya, larang dan batasilah ia dalam bermain game itu. Kemudian ada hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah mendoakan adik anda, serahkan urusan ini pada Allāh subhānahu wa ta’āla , karena sejatinya yang menggenggam hati adik anda adalah Sang Pemilik Hati, Allāh jalla wa ‘alā.
Wallāhu a’lam
Wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
👤 Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
📆 Selasa, 28 Shafar 1440H / 6 November 2018M
