FiqihIbadahUmum

Aqiqah Anak Umur 8 Tahun Baru Ditunaikan, Bagaimana Hukumnya?

Aqiqah Anak Umur 8 Tahun Baru Ditunaikan, Bagaimana Hukumnya?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan jika aqiqah anak umur 8 tahun baru ditunaikan, bagaimana hukumnya? Selamat membaca.


Pertanyaan:

Bagaimana jika anak belum di-aqiqah karena kendala ekonomi? Apakah boleh anak di-aqiqah di usia 8 tahun?

(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS melalui Grup WA)


Jawaban:

Menurut mayoritas ulama, aqiqah hukummnya sunnah, tidak mencapai derajat wajib, jadi jika Anda terkendala dana, tidak memiliki kemampuan materi, maka sejatinya tidak ada kewajiban bagi Anda untuk aqiqah.

Namun jika Anda ingin melakukan aqiqah ketika telah memiliki kemampuan materi, boleh bagi anda mengaqiqahi anak Anda di umur 8 tahun, karena seorang jika telah terlewati hari ke 7, atau 14, atau hari ke 21 dalam pelaksanaan aqiqah anaknya, maka ia mengaqiqahi anak kapan pun ia memiliki kemampuan.

Disebutkan dalam fatwa islamweb di bawah kementrian waqaf Qatar:

فإن العقيقة سنة مؤكدة، عند جمهور أهل العلم، ويسن أن تكون في اليوم السابع، فإذا لم تتيسر، ففي اليوم الرابع عشر، وإذا لم تتيسر، ففي اليوم الحادي والعشرين، وإذا لم تتيسر، ففي أي يوم بعد ذلك.

“Sejatinya aqiqah itu hukumnya adalah sunnah muakkadah menurut mayoritas ulama, dianjurkan dilaksanakan di hari ke 7, jika mendapatkan kesulitan maka di hari ke 14, jika ia mendapati kesulitan maka di hari 21, dan jika ia mendapati kesuliatan maka ia tunaikan di hari apa saja setelah itu”.

Lihat: https://www.islamweb.net/

Wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Selasa, 29 Dzulqo’dah 1443 H/ 28 Juni 2022 M


Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta dan S2 Hukum Islam di Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I حفظه الله klik disini

Ustadz Setiawan Tugiyono, B.A., M.HI

Beliau adalah Alumni D2 Mahad Aly bin Abi Thalib Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bahasa Arab 2010 - 2012 , S1 LIPIA Jakarta Syariah 2012 - 2017, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2018 - 2020 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah, Dauroh Masyayikh Ummul Quro Mekkah di PP Riyadush-shalihin Banten, Daurah Syaikh Ali Hasan Al-Halaby, Syaikh Musa Alu Nasr, Syaikh Ziyad, Dauroh-dauroh lain dengan beberapa masyayikh yaman dll | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Belajar bersama dengan kawan-kawan di kampuz jalanan Bantul
Back to top button