Ibadah

Do’a Keberkahan Dalam Hidup

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Do’a Keberkahan Dalam Hidup

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang o’a Keberkahan Dalam Hidup. selamat membaca.

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum Bismillahirrahmanirrahim Doa agar diberi keberkahan dalam hidup (keberkahan waktu, harta, dll) apa ya? Doa agar jadi ahli Al-Qur’an? Jazakallah khairan Ustadz

Ditanyakan oleh Santri Mahad Bimbingan Islam


Jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullah wabarokatuh

Banya doa dalam masalah ini, baik yang umum ataupun doa khusus, antara lain seperti doa, bisa anda dilihat di buku buku doa semisal buku doa Hisnul Muslim oleh syekh Said bin Ali alqahtan, Doa dan wirid oleh ust Abdul Qadir Jawaz, dan doa-doa yang lainnya. Diantara lain yang bisa dibaca, yaitu:

اَللّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا، وَفِي سَمْعِي نُوْرًا، وَفِي بَصَرِي نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا، وَأَمَامِي نُوْرًا، وَخَلْفِي نُوْرًا، وَفَوْقِي نُوْرًا، وَتَحْتِي نُوْرًا، وَاجْعَلْنِي نُوْرًا

“Ya Allah, nyalakan dalam hatiku suatu cahaya, pada pendengaranku suatu cahaya, pada pandanganku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya, diatasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, dan jadikanlah aku cahaya.”

اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَيَنْفَعُ وَقَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَدُعَاءٍ لاَيُسْمَعُ وَنَفْسٍ لاَتَثْبَعُ

“Wahai Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak diterima, dan nafsu yang tidak kenyang (puas)”

رَبَّنَا هَبْلَنَا مِنْ اَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ اَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ اِمَامًا

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah bagi kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS. Al-Furqon : 74)

اَللّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، اِبْنُ عَبْدِكَ، اِبْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ.

Baca Juga:  Bersedekah Tapi Juga Berharap Dimudahkan Rejeki Kita, Bolehkah?

“Ya Allah! Sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu (Adam) dan anak hamba perempuanMu (Hawa). Ubun-ubunku di tanganMu, keputusan-Mu berlaku padaku, qadhaMu kepadaku adalah adil. Aku mohon kepadaMu dengan setiap nama (baik) yang telah Engkau gunakan untuk diriMu, yang Engkau turunkan dalam kitabMu, Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhlukMu atau yang Engkau khususkan untuk diriMu dalam ilmu ghaib di sisiMu, hendaknya Engkau jadikan Al-Qur’an sebagai penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka dan kesedihanku.”

اَللّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبِي نُوْرًا، وَفِي سَمْعِي نُوْرًا، وَفِي بَصَرِي نُوْرًا، وَعَنْ يَمِيْنِي نُوْرًا، وَعَنْ شِمَالِي نُوْرًا، وَأَمَامِي نُوْرًا، وَخَلْفِي نُوْرًا، وَفَوْقِي نُوْرًا، وَتَحْتِي نُوْرًا، وَاجْعَلْنِي نُوْرًا

“Ya Allah, nyalakan dalam hatiku suatu cahaya, pada pendengaranku suatu cahaya, pada pandanganku suatu cahaya, dari arah kananku suatu cahaya, dari arah kiriku suatu cahaya, di depanku suatu cahaya, di belakangku suatu cahaya, diatasku suatu cahaya, di bawahku suatu cahaya, dan jadikanlah aku cahaya.”

اَللّهُمَّ اَصْلِحْ لِى دِيْنِى الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَاَصْلِحْ لِى دُنْيَايَ الَّتِى فِيْهَا مَعَاشِى وَاَصْلِحْ لِى اَخِرَتِى الَّتِى فِيْهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

“Ya Allah ! Perbaikilah agamaku yang menjadi pegangan segala urusanku. Perbaikilah duniaku yang disitu penghidupanku. Perbaikilah akhiratku yang disitu tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku sebagai penambah segala kebaikan untukku dan Jadikanlah kematianku sebagai pemberhentian segala kejahatan.”

Dan sebagainya atau bisa dengan menggunakan Bahasa yang kita pahami dengan menggunakan hati yang penuh khusyu dan minta, ikhlas hanya kepada Allah. Semoga dengan doa dan usaha maksimal kita, Allah berikan hasil yang terbaik buat kita dan keluarga kita, di dunia dan di akhirat.

Wallahu a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Senin, 9 Dzulqa’dah 1444H / 29 Mei 2023 M 


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button