FiqihKonsultasiRamadhan

Shalat Tarawih Dan Witir Oleh Dua Imam

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Pertanyaan

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

Ustadz, ana ingin bertanya mengenai shalat tarawih dan witir.
Bagaimana hukum pelaksanaan shalat tarawih yang diimami oleh dua imam? Imam pertama memimpin shalat hingga 8 rakaat dan saat shalat witir digantikan oleh Imam kedua. Jadi jamaah shalat tarawih dan witir 11 rakaat selesai.

Namun Imam pertama memimpin kembali shalat tarawih untuk jama’ah 23 raka’at.

Syukron, Ustadz.
Jazaakallahu khoiron wa baarakallaahu fiik.

(Dwi, Admin BiAS N06)

Jawaban

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.

Perkara ini luas, boleh dilaksanakan 11 atau 23 rakaat atau lebih dari itu.

Baca Juga:  Sahkah Nikah Siri Tanpa Wali Asli

Model pelaksanaan yang Anda tanyakan semoga tidak ada yang bertentangan dengan syariat. Sehingga Anda bisa memilih sesuai kemampuan, apakah selesai bersama yang 11 atau 23 rakaat.

Praktik shalat tarawih di masjid Nabawi dan Masjidil Haram adalah dengan dua imam.
Imam pertama 10 rakaat kemudian dilanjutkan imam kedua dengan 10 rakaat, dan shalat witir kadang dengan imam pertama kadang dengan imam kedua.

Namun imam pertama tetap ikut shalat sebagai makmum imam kedua sehingga keduanya selesai bersamaan.

Wallohu A’lam
Baarakallaahu fiikum.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Romelan, Lc. حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)

Tanya Jawab
Grup Admin Bimbingan Islam N06
Kamis, 6 Ramadhan 1438H / 1 Juni 2017M

Ustadz Muhammad Romelan, Lc., M.A

Beliau adalah Alumni Universitas Islam Madinah | Beliau diamanahkan sebagai pembina di Masjid Abdurrahman Bin Auf atau yang biasa disingkat MABA. Masjid ini berlokasi di Desa Wisata Kasongan, Bantul, DI Yogyakarta dan sering mengadakan kajian sunnah

Related Articles

Back to top button