Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan pembahasan ketika terjadi pelecehan seksual oleh mertua. Selamat membaca.
Pertanyaan:
Ustadz, ana mau minta solusi. Karena ana sudah bingung harus bagaimana menghadapi ini. Ana sudah hampir kurang lebih 5-6 bulan mendapatkan pelecehan seksual dari mertua.
Tiga tahun berumah tangga, tinggal bareng mertua (meski mertua pulang ke rumah seminggu sekali atau pas libur usaha) tidak ada sesuatu yang aneh. Di tahun ke 4 pernikahan kami, mertua laki laki mulai memberikan gelagat aneh, awalnya hanya sebuah perhatian yang ana anggap sebagai rasa sayang ayah kepada anaknya. Tapi lama-lama terasa aneh, karena perhatiannya menjurus pada masalah syahwat. Ana mulai menjaga jarak, suatu waktu ana mendapatkan pelecehan langsung (dicium dan selalu meminta izin untuk mencium terus-menerus) meski tidak ana gubris tapi sekali mencari kesempatan untuk melakukannya. Dilakukan ketika ibu mertua dan suamiku tidak di rumah, dari kejadian ini ana sering mengurung diri, karena meski ada mertua, ana sangat berpakaian syar’i. Mertua pun pernah berbicara dia tertarik dengan wanita yang berpakaian tertutup daripada seksi meski tidak ada yang pernah menanyakan hal tersebut.
Setiap hari menelpon saya, kadang membahas hal yang menurut saya gak lazim meski saya benar-benar gak respon. Bahkan, sampai ke permasalahan pakaian dalam saya detail sekali memperhatikan, saya sangat risih & tidak nyaman.
Suami sudah diberi tau tapi ia merasa tidak enak & juga bingung harus mengambil sikap apa kepada ayahnya. Tapi di sisi lain saya juga merasa suami saya tidak bisa melindungi saya jika kejadian ini terus berulang bukan 4-5 kali.
Apakah saya berdosa jika saya memutuskan untuk pisah rumah dengan suami? Saya pergi ke rumah orang tua saya untuk menjaga jarak dengan mertua dan menutup semua akses kontak dia agar bertemu saya. Sampai suami saya bisa mengambil sikap, mana yang harus menjadi prioritasnya.
Oh iya ustadz, keluarga kami sudah bermanhaj salaf, itu yang membuat anak-anak dari mertua syok merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Syukron, barakallahu fiik.
(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS via Instagram Bimbingan Islam)
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Suami harus segera mengambil langkah tegas untuk membawa istrinya keluar dari rumah tersebut untuk tinggal di rumah lain meskipun dengan mengontrak.
Dan jika suami tidak mengambil tindakan apa pun, tidak mengapa penanya meminta kepada suami untuk dipulangkan ke rumah orang tuanya sementara waktu untuk mencari perlindungan dan keamanan dari keburukan tersebut. Sampai situasi dan kondisi benar benar aman dan sampai ada jalan keluar demi terjaganya penanya dari tindakan tidak pantas tersebut.
Senantiasa berdoalah kepada Allah ta’ala agar memberikan jalan keluar terbaik dan baca dzikir pagi dan petang agar Allah senantiasa memberikan perlindungan dari keburukan yang tampak maupun yang tidak tampak wallahu a’lam.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Senin, 20 Rajab 1443 H/ 21 Februari 2022 M
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini
