KonsultasiNikah

Tujuan Sesungguhnya Dari Sebuah Pernikahan

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Tujuan Sesungguhnya Dari Sebuah Pernikahan

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Tujuan Sesungguhnya Dari Sebuah Pernikahan, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Bagaimana solusinya jika ayah mertua yang mengalami sakit pelupa yang parah, dimana ketika kehilangan barangnya selalu marah-marah dengan ibu mertua, bahkan sampai menuduh ibu mertua yang mengambil dan sampai memukul, padahal seringnya barang tersebut ayah mertua yang menyimpan. Ibu mertua sudah bersabar dan bertahan di rumah. Apakah yang seharusnya dilakukan ya ustadz? Apakah boleh ibu mertua keluar rumah ke rumah anaknya tanpa seizin ayah mertua?

جزاك اللهُ خيراً

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

Sesungguhnya diantara tujuan pernikahan adalah untuk mendapatkan ketenangan sebagaimana firman Allah Ta’ala;

{ وَمِنۡ ءَایَـٰتِهِۦۤ أَنۡ خَلَقَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَ ٰ⁠جࣰا لِّتَسۡكُنُوۤا۟ إِلَیۡهَا وَجَعَلَ بَیۡنَكُم مَّوَدَّةࣰ وَرَحۡمَةًۚ إِنَّ فِی ذَ ٰ⁠لِكَ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّقَوۡمࣲ یَتَفَكَّرُونَ }

“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir” [Surat Ar-Rum: 21]

Dan diantara untuk meraih ketenangan dalam pernikahan adalah saling menunaikan hak seksama (suami istri).
Suami ingin dihargai dan dilayani adapun, istri ingin diperhatikan, disayang dan hak zhahir lainya seperti nafkah, tempat tinggal dan pakaian.

Baca Juga:  Gambar Dan Aplikasi Komputer

Namun dalam merealisasikannya terkadang tidak mudah, ada banyak kendala dan mungkin ada badai menerpa.

Diantaranya adalah masalah yang ditanyakan, seorang suami yang sakit pelupa hingga sering marah dan bahkan zalim secara fisik.

Ditinjau dari sudut pandang kesehatan bahwa sakit lupa ada beberapa jenis, ada beberapa sebab secara umum, seperti kurang tidur, kurang gizi, efek samping obat obatan, kebiasaan merokok dan minum alkohol, gangguan mental dan cedera kepala.

Maka kami sarankan,

  1. Hendaknya sang suami merujuk kepada dokter yang ahli untuk mengetahui penyebab sering lupa dan penanganannya.

  2. Hendaknya sang istri selalu bersabar dan berkomunikasi dengan baik bersama suami agar bisa keluar dalam masalah ini, sehingga kezaliman tidak terulang dengan alasan lupa .

  3. Sang istri juga berusaha mencari tau penyebabnya bisa jadi stres dan gangguan mental sehingga suami mencari pelampiasan kepada istri dengan berbuat zalim.

  4. Kami juga menasehati hendaknya sang istri ketika suami marah tidak melawan atau mendebat sehingga terjadi kericuhan yang lebih besar. Waliyaadzubillah.

  5. Adapun keluarnya sang istri tanpa izin dengan alasan zalim maka tidak boleh, dikhawatirkan juga terjadi masalah yang lebih besar.

  6. Terakhir dan yang paling penting hendaknya berdoa kepada Allah ﷻ. Karena sesungghnya hati sang suami ada ditangan Allah, Hanya Allah ﷻ yang mampu merubah keaadan suami. Mintalah kesembuhan dan keharmonisan dari Allah.

    Wallahu Ta’ala A’lam.

    Dijawab dengan ringkas oleh: 
    Ustadz Fauzan Azhiima, Lc. حافظه الله

    Related Articles

    Back to top button