FiqihKonsultasi

Tips Dan Trik Menjelaskan Riba kepada keluarga

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Tips Dan Trik Menjelaskan Riba kepada keluarga

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang Tips Dan Trik Menjelaskan Riba kepada keluarga, selamat membaca.


Pertanyaan:

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Ijin bertanya Ustadz, bagaimana cara menjelaskan dengan halus kepada ibu mertua dan adik ipar bahwa bekerja di perbankan termasuk perkara Riba? Sudah saya coba jelaskan sebisa saya, namun tetap menganggap pekerjaan tersebut wajar dan halal, Dan apa yang saya harus lakukan jika saya diberi uang atau di traktir dari uang hasil bekerja di bank tersebut? 

جزاك اللهُ خيراً

Jawaban:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

1. Saudara yang semoga dimuliakan Allah sesungguhnya Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Riba adalah akad tersendiri yang merugikan banyak orang. Riba tetap haram dan tidak berkah walaupun dalam penamaan diganti dengan nama yang lebih indah.

2. Diantara bentuk menjauhi riba adalah mendakwahkannya kepada teman teman, keluarga dan lainnya dengan cara yang hikmah.

3. Dalam mendakwahkan kita harus melihat keadaan orang yang kita dakwahi. Karena termasuk hikmah adalah paham kondisi objek dakwah.

4. Sampaikanlah dengan penuh lembut dan hikmah dan ingatlah bahwasanya kebenaran itu sangat berat maka jangan sampai ditambah beratnya dengan cara kita menyampaikan yang kasar, memaksakan dan tidak hikmah.

5. Allah saja menggambarkan jika manusia terbaik dakwah dengan cara kasar dan kaku kepada generasi terbaik maka mereka tidak akan menerima

{ فَبِمَا رَحۡمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِیظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنۡ حَوۡلِكَۖ }

“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekitarmu”. [Surat Ali ‘Imran: 159]

6. Maka hati hatilah menjadi penyebab penutup kebaikan, hati hati menjadi orang yang membuat orang lain jauh dari kebenaran.

7. Dan tentunya syarat mutlak berdakwah memiliki ilmu, jangan berkata tentang agama yang kita tidak mengetahui ilmunya

8. Dalam masalah hukum kerja di bank yang jelas ada akad ribanya maka hukumnya adalah haram.

Baca Juga:  Dengan Melanggar Aturan Allah, Sebuah Rumah Tangga Dapat Hancur

9. Alasannya karena itu bentuk membantu dalam hal maksiat dan dosa, Allah Ta’ala berfirman :

{ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلۡإِثۡمِ وَٱلۡعُدۡوَ ٰ⁠نِۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِیدُ ٱلۡعِقَابِ }

“dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksa-Nya”. [Surat Al-Ma’idah: 2]

10. Alasan lainnya adalah sabda Rasulullah ﷺ diantaranya :

وفي صحيح مسلم عن جابر رضي الله عنه قال: (لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ)

“Rasulullah melaknat pemakan riba, orang yang memberi, yang mencatat dan dua saksinya. Beliau bersabda: mereka semua sama (dilaknat).” [ HR. Muslim ]

11. Jika setelah dijelaskan dengan penuh hikmah dan tetap menolak maka tugas kita selesei, bukan urusan kita untuk memaksakan.

12. Tapi bukan berarti kita diam dan tidak mau tau, sebagai bentuk kasih sayang maka kita mendoakan kebaikan untuk mereka agar mendapat hidayah taufiq dari Allah.

13. Atau bisa dengan cara lain, diskusi dengan orang yang lebih pakar dan mumpuni dalam masalah ini. Karena bisa jadi mereka belum menerima karena ada syubhat yang mengganjal sehingga menurut mereka masih boleh.

14. Juga sampaikan dengan via jalur pribadi whatsapp atau ig dan lainnya ceramah ceramah asatidzah atau artikel

15. Ada beberapa pendapat mengatakan bahwa bekerja di bank pada bagian yang tidak bersentuhan langsung dengan akad riba maka boleh seperti menjadi cleaning service di bank. Tp hal ini juga sebaiknya dijauhi mengingat kemungkinan besar gaji yang didapat adalah dari bank yang menjalankan riba. Dan sebagai bentuk sikap wara maka muslim yang cerdas akan meninggalkannya.

16. Adapun jika diberi makanan oleh saudara maka pada asalnya boleh walaupun ada harta haramnya, seperti Rasulullah ﷺ menerima hadiah dari yahudi yang mana mereka juga bermuamalah riba. Juga Karena bisa jadi ada pemasukan lain selain dari bank. Atau jika ditolak dalam bentuk sikap keras menolak riba yang akan ada maslahatnya maka ini juga bagus jika kita yakin itu adalah harta hasil riba.

Semoga kita dimudahkan menjalankan syariat Allah. Semoga Allah berikan taufiq untuk kita semua

Wallahu a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh: 
Ustadz Fauzan Azhiimaa, Lc. حافظه الله

Related Articles

Back to top button