KeluargaKonsultasi

Tetap Berbakti Walaupun Orang Tua Memiliki Kesalahan

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Tetap Berbakti Walaupun Orang Tua Memiliki Kesalahan

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang tetap berbakti walaupun orang tua memiliki kesalahan.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga ustadz selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ustadz, apakah seorang anak harus tetap berbakti meski ibunya berbuat kesalahan yang besar seperti berzina dan mempermalukan keluarga?
Serta apakah solusinya agar kejadian itu tidak terulang lagi ustadz, dikarenakan ibu tersebut statusnya janda, bagaimana agar perasaan sang anak bisa tenang dan memaafkan kesalahan sang ibu agar bisa terus berbakti tanpa ada bayang bayang kesalahan sang ibu.

Mohon nasehatnya ustadz. Syukron wa jazakallahu khoyron.

Tanya Jawab AISHAH – akademi shalihah
(Disampaikan Oleh Fulanah – SahabatAISHAH)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillāh wa shalātu wa salāmu ‘alā rasūlillāh.

Bahkan jika seorang ibu melakukan sebuah dosa yang paling besar di muka bumi, seorang anak tetap wajib berbuat baik kepada ibunya. Allah ﷻ berfirman:

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.”
(QS. Lukman : 15)

Jika Allah tetap menyuruh seorang anak berbakti kepada orang tuanya, walaupun kedua orang tuanya tersebut melakukan kesyirikan dan menyuruh berbuat syirik, apalagi jika dosa yang dilakukan dibawah dosa syirik. Apalagi seorang ibu, mengingat jasa yang telah beliau berikan ketika melahirkan dan membesarkan seorang anak.

Baca Juga:  "Kehidupan Hanya Kesenangan"?

Malah ini adalah kesempatan seorang anak berbakti kepada ibunya, dengan mengajak ibunya ke jalan hidayah, menjadi penyebab hidayah untuk sang ibu, dan ini merupakan sebaik-baik kebaktian anak.

Ingatlah, jika kita memberikan apa yang kita punya untuk berbakti kepada ibu, itu tidak akan bisa membalaskan jasa-jasa beliau, lalu bagaimana kita tidak bisa melupakan kesalahan ibu, jika beliau sudah bertaubat kepada Allah.
Jika seorang anak yang terjatuh ke dalam kemaksiatan yang serupa –semoga Allah melindungi kita semua dari dosa zina-, kira – kira bagaimanakah sikap ibu kepada anak tersebut?
Pastinya sang ibu akan menolong anaknya keluar dan bertaubat dari kubangan dosa besar tersebut.

Semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua dalam menempuh jalam yang Allah ridhoi.

Wallahu a’lam.

 

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Senin,  08 Dzulqa’dah 1441 H / 29 Juni 2020 M



Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى 
klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button