Fiqih

Terasa Kencing Keluar Dikit Setelah Wudhu

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Terasa Kencing Keluar Dikit Setelah Wudhu

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan pembahasan apabila terasa kencing keluar dikit setelah wudhu. Selamat membaca.


Pertanyaan:

Ketika seorang laki-laki buang air kecil (kencing), setelah dibersihkan (cebok), berdiri dan kembali memakai celana kadang terasa masih ada yang keluar sisa kencingnya, menyebabkan keraguan kadang ketika akan shalat.

Mohon penjelasan njih ustad tentang hal ini. Terima kasih. Jazakallahu khairan.

(Ditanyakan oleh Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)


Jawaban:

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله، وصحبه، أما بعد

Bismillah.

Semoga Allah ta`ala senantiasa memberikan kebahagiaan kepada Anda dan kita semua.

Dalam permasalahan yang ditanyakan, ada dua kemungkinan yang terjadi, bahwa air yang keluar adalah sisa air seni yang belum benar-benar selesai keluar dari kemaluannya atau ia adalah perasaan was-was yang datang dari setan. Sehingga, ada beberapa langkah yang hendaknya dilakukan oleh orang yang mendapatkan permasalahan tersebut:

1. Setelah menyelesaikan buang air kecilnya, hendaknya ia mencoba menunggu dan meyakinkan diri dengan gerakan atau posisi tertentu bahwa air seni sudah tidak tersisa lagi. Kemudian ia membersihkan kemaluannya dengan menggunakan air atau benda lain yang diperbolehkan untuk bersuci.

2. Bila hanya sesekali perasaan ini muncul, maka hendaknya ia meyakinkan diri dengan melihat di sekitar celana atau kemaluannya, bila benar air itu muncul dari sisa air seni, maka ia harus membersihkan celana dan sekitar kemaluannya dengan air.

3. Bila ternyata perasaan itu sering muncul, sehingga ia merasakan keraguan, seolah olah ada air seni yang keluar setelah buang air. Bila setelah di cek sesekali, ternyata tidak dapatkan air apa pun di celananya, maka ketahuilah bahwa itu adalah was-was yang dihembuskan setan untuk menggoda dan merusak sholatnya.

Baca Juga:  Sah, Wudhu Tanpa Berkumur?

4. Di antara cara untuk menghilangkan rasa was-wasnya, maka setelah buang air dan bersuci hendaknya ia mencipratkan. Sehingga nantinya ia tidak akan tergoda dengan rasa was was yang sering muncul.

Dari cara tersebut maka ia meyakinkan dirinya bahwa ia dalam keadaan suci, sebagai bentuk untuk memerangi/menghilangi godaan setan.

Karenanya, ketika Nabi Muhammad sallahu alaihi wasallam ketika di tanya sahabatnya, “Wahai Rasulullah, ada seseorang yang yang merasa bahwa ia mendapatkan sesuatu (yang membatalkan) di dalam sholat?,”

Maka Rasulullah bersabda, “Agar ia tidak berpaling (membatalkan sholatnya) sampai ia mendengar suara atau ia mendapatkan bau (kentut)” Sehingga nabi menyuruh supaya tidak berpaling dari sholatnya hanya gara-gara ilusi/keraguan belaka, sampai ia yakin telah mendengar suara atau mendapatkan bau.

Langkah di atas, sebagaimana yang telah difatwakan oleh Syekh Bin Baz di dalam salah satu fatwanya pada no : 3737, Nur ala Darb pada kaset no 107, Majmu Fatawa wa Maqoolat Syekh Bin Baz : 10/122)

Berharap, Allah ta`ala menerima segala amal ibadah yang kita lakukan untuk mendapatkan ridho Nya.

Wallahu ta`ala a`lam.

Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Mu’tashim, Lc. MA. حفظه الله
Senin, 17 Ramadan 1443 H/ 18 April 2022 M


Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi BimbinganIslam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله klik di sini

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button