Temanilah Orang Tua Ketika Mereka Sakit

Temanilah Orang Tua Ketika Mereka Sakit
Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan: Temanilah Orang Tua Ketika Mereka Sakit. Selamat membaca.
Pertanyaan:
Assalamualaikum
Mohon minta sarannya Ustadz.
Saya kan penghafal Qur’an, tapi belum selesai. Saya disuruh pulang sama orang tua karena orang tua sakit. Menurut saya selama saya di rumah merawat orang tua saya, keadaannya sudah mendingan. Tetapi orang tua bersikeras jangan balik pondok dulu. Katanya belum sehat.
Mohon saran Nya..
(Ditanyakan oleh Sahabat BIAS via Facebook Bimbingan Islam)
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakaatuh.
Semoga Allah selalu meneguhkan hati Anda untuk selalu menjadi ahli Al-Quran.
Orang tua memiliki kedudukan yang besar dalam kehidupan kita, dan manusia yang paling berhak kita pergauli dengan baik. Allah ﷻ berfirman:
﴿وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًاۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا ﴾
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”. (QS. Al-Isra’: 23-24).
Dalam sebuah hadits, seseorang datang kepada Rasulullah ﷺ, dan bertanya:
يا رسول الله من أحق الناس بحسن صحابتي ؟ قال : أمك ، قال ثم من ؟ قال : أمك ، قال : ثم من ؟ قال : أمك ، قال : ثم من ؟ قال : ثم أبوك
“Duhai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berhak mendapatkan perlakuan baikku?” Rasulullah ﷺ menjawab: ibumu. Dia bertanya lagi: siapa lagi? Beliau ﷻ menjawab: ibumu. Dia bertanya lagi: terus siapa lagi? Beliau ﷺ menjawab: ibumu. Kemudian dia bertanya lagi: siapa lagi?. Beliau ﷺ menjawab: ayahmu.” (HR. Bukhari: 5626).
Dalam hadits lain, pernah seorang pemuda mendatangi Rasulullah ﷺ, meminta izin bisa berjihad, beliau pun bertanya:
Apakah orang tuamu masih hidup? Dia menjawab: masih. Rasulullah pun ﷺ bersabda:
ففيهما فجاهد
“Berjihadlah dalam kebaktian kepada keduanya.” (HR. Bukhari no. 3004).
Tabi’in terbaik Uwais Alqarny mendapatkan keutamaan yang tinggi karena bakti beliau kepada kedua orang tua, Rasulullah ﷺ bersabda:
يَأْتي علَيْكُم أُوَيْسُ بنُ عَامِرٍ مع أَمْدَادِ أَهْلِ اليَمَنِ، مِن مُرَادٍ، ثُمَّ مِن قَرَنٍ، كانَ به بَرَصٌ فَبَرَأَ منه إلَّا مَوْضِعَ دِرْهَمٍ، له وَالِدَةٌ هو بهَا بَرٌّ، لو أَقْسَمَ علَى اللهِ لأَبَرَّهُ، فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ يَسْتَغْفِرَ لكَ فَافْعَلْ
“Akan datang kepada kalian Uwais bin ‘Amir bersama pasukan perang penolong dari penduduk Yaman dari Murod dari kabilah Qoron. Dia pernah terkena penyakit albino kemudian sembuh kecuali sebesar ukuran dirham, ia memiliki seorang ibu yang ia berbakti kepada ibunya itu, seandainya ia (berdoa kepada Allah dengan) bersumpah dengan nama Allah maka Allah akan mengabulkan permintaannya. Maka jika engkau mampu untuk agar ia memohonkan ampunan kepada Allah untukmu maka lakukanlah” (HR. Muslim no. 2542).
Oleh karenanya, temanilah dulu orang tua, jaga dan rawat mereka. Ketika berat hati mereka untuk melihat anaknya ke pondok, mungkin mereka ingin mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari anaknya, maka jangan kecewakan mereka.
Oleh karenanya, temani dahulu orang tua Anda, namun jangan tinggalkan hafalan Al-Quran, insya Allah sambil di rumah pun Anda bisa menghafal Al-Quran, minimal menguatkan hafalan yang sudah berlalu.
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Senin, 2 Rabiul Akhir 1443 H/ 8 November 2021 M
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى klik disini