Zulaikha Saja Malu Bermaksiat
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in.
Saudaraku yang mencintai Sunnah dicintai Alloh, dikisahkan oleh Syaikh Abu Bakr Jabir Al-Jazaairiy dalam kitab Minhajul Muslim, bahwa زَلِيْخَا (Zaliikho) – atau yang kita kenal dengan nama Zulaikha – tatkala menggoda Nabi Yusuf ‘alaihissalaam untuk berzina, menyempatkan diri untuk menutup patung yang ia sembah dirumahnya dengan kain (agar tidak melihat perbuatannya).
Melihat perbuatan Zulaikha tersebut Nabi Yusuf ‘alaihissalaam mengatakan;
أتستحين من مراقبة جماد ولا تستحين من مراقبة الملك الحبّار؟
“Apakah engkau malu dengan pengawasan benda mati (patung) dan tidak malu terhadap pengawasan Dzat yang Maha Perkasa?”
Saudaraku, Zulaikha saja – yang notabenenya tidak beriman kala itu – malu saat akan bermaksiat, maka kita yang beriman ini mestinya malu ketika bermaksiat, karena menghadirkan malu pada Alloh dalam hati dapat menghalangi kita untuk bermaksiat.
Wallohu A’lam
Wabillahit Taufiq
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
(Dewan Konsultasi Bimbinganislam.com)
TAUSIYAH
Bimbinganislam.com
Rabu, 5 Ramadhan 1438H / 31 Mei 2017M