Adab & AkhlakKonsultasi

Tanda Munafik Zaman Sekarang, Harus Hati-hati

Pendaftaran Mahad Bimbingan Islam

Tanda Munafik Zaman Sekarang, Harus Hati-hati

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang tanda munafik zaman sekarang, harus hati-hati.
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga ustadz dan keluarga. Saya mau bertanya ustadz.

Saya pernah mendengar seorang ustadz menjelaskan bahwa pada zaman nabi kemunafikan itu tersembunyi, sedangkan di akhir zaman kemunafikan itu terang-terangan. Bagaimana kemunafikan yang terang-terangan itu dan apa contohnya?
Jazākallāhu khairan

(Disampaikan oleh Fulan, Santri Kuliah Islam Online Mahad BIAS)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

بِسْـمِ اللّهِ

Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du.

Hadist yang dimaksudkan sebagaimana riwayat berikut, dari Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata,

المُنَافِقُوْنَ اليَوْمَ شَرٌّ مِنْهُمْ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ كَانُوْا يَوْمَئِذٍ يَكْتُمُوْنَهُ وَهُمْ اليَوْمَ يُظْهِرُوْنَهُ

“Orang munafik saat ini lebih jelek dari orang munafik di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dahulu kemunafikan disembunyikan, sedangkan saat ini terang-terangan.”
(Hilyatul Auliya’, 1:280)

Dari riwayat lain dengan sedikit perbedaan kalimat bahwa Hudzaifah bin Al-Yaman radhiyallahuma berkata:

إِنَّ المُنَافِقِينَ اليَوْمَ شَرٌّ مِنْهُمْ عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَانُوا يَوْمَئِذٍ يُسِرُّونَ وَاليَوْمَ يَجْهَرُونَ

“Kaum  munafiq hari ini lebih buruk daripada kaum munafiq di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dulu mereka merahasiakan sifat nifaqnya sedangkan sekarang mereka terang-terangan.”
[Sahih Bukhari: 7113]

Maksud dari kalimat di atas bahwa munafik zaman sekarang mereka lebih banyak dan berani menampakkan perbuatan nifak/kufur secara terbuka, lebih banyak atau lebih terang terangan di bandingan  dengan perbuatan orang munafik pada zaman nabi.
Di zaman Nabi, kaum munafik lebih banyak menyembunyikan kekufuran/kebencian kepada islam, supaya di kira mereka bagian dari kaum muslimin. Sebagaimana di sebutkan oleh Ibnu Attin di dalam kitab Umdatul qoori ketika menjelaskan riwayat di atas, beliau berkata,”

Baca Juga:  Meraih Keberkahan Ilmu Agama

 وَقَالَ  ابْن التِّين: أَرَادَ أَنهم أظهرُوا من السِّرّ مَا لم يظْهر أُولَئِكَ فَإِنَّهُم لم يصرحوا بالْكفْر، وَإِنَّمَا هُوَ التفث يلقونه بأفواههم فَكَانُوا يعْرفُونَ بِهِ

“Yang dimaksudkan, bahwa orang munafik zaman sekarang lebih menampakkan rahasia (kenifakan atau kekufurannya) dibandingkan dengan apa yang tidak di perlihatkan atau dilakukan oleh mereka (orang orang munafik pada zaman nabi), karena  mereka tidak terlalu (berani) menampakkan secara terang-terangan dengan kekufuran yang mereka miliki, kecuali hanya sekedar kata kotor yang mereka lontarkan dengan mulut mereka dari apa yang mereka tahu.”
(Umdatul qoori syah hadis shahih Bukhari, hadist nomor 6731).

Sehingga, bisa dikatakan pada kemunafikan pada zaman sekarang lebih parah di bandingkan sebelumnya.
Semisal, bila kita paham bahwa diantara sifat nifak/munafik adalah malas malasan melakukan shalat, berbohong dan sebagainya, maka zaman sekarang meninggalkan shalat, berbohong menjadi hal yang biasa dan terang terangan mereka melakukannya.

Wallahu ta’ala a’lam.

Dijawab dengan ringkas oleh :
Ustadz Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله
Rabu, 01 Jumadal Ula 1442 H/ 16 Desember 2020 M



Ustadz Mu’tashim Lc., M.A.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., M.A. حفظه الله 
klik disini

Ustadz Mu’tasim, Lc. MA.

Beliau adalah Alumni S1 Universitas Islam Madinah Syariah 2000 – 2005, S2 MEDIU Syariah 2010 – 2012 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Syu’bah Takmili (LIPIA), Syu’bah Lughoh (Universitas Islam Madinah) | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Taklim di beberapa Lembaga dan Masjid

Related Articles

Back to top button