Syafa’at Dari Teman Satu Majelis

Syafa’at Dari Teman Satu Majelis
Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمةالله وبركاته
Afwan Ustadz, mau bertanya;
Sahabat dan teman dapat memberikan syafaat Dengan Izin Allah kelak di akhirat, apakah dalam forum ta’lim seperti BiAS ini, kita bisa saling memberi syafaat juga nanti di akhirat?
جَزَاك الله خَيْرًا
(Ani, Sahabat BiAS T09-G33)
Jawaban :
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على آله و صحبه أجمعين
Ya bisa, jika terpenuhi syarat-syaratnya. Dan memang ada seruan untuk memperbanyak teman atau sahabat, sebagaimana perkataan Hasan Al-Bashri rohimahulloh;
استكثروا من الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
”Perbanyaklah berteman dengan orang-orang yang beriman, karena mereka memiliki syafaat pada hari kiamat.”
(Ma’alimut Tanzil 4/268)
Para Ulama ketika membahas tentang Surat Thoha 109;
يَوْمَئِذٍ لاَتَنفَعُ الشَّفَاعَةُ إِلاَّ مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمَنُ وَرَضِيَ لَهُ قَوْلاً
“Pada hari itu tidak berguna syafaat, kecuali orang yang Alloh Maha Pemurah telah memberi izin kepadanya, dan Dia telah meridhai perkataannya”.(QS. Thoha: 109)
- Kriteria Sahabat Yang Tepat
- Cara Memilih Teman Pemberi Nasehat yang Baik
- Perhatikanlah Siapa Temanmu
Menjelaskan bahwa ada 3 syarat dari syafa’at, yakni;
1. Alloh meridhai orang yang memberi syafaat.
2. Alloh meridhai orang yang diberi syafaat.
3. Alloh mengizinkan pemberi syafaat untuk memberi syafaat.
Lalu teman atau sahabat yang diridhoi dan diizinkan itu yang bagaimana? Tentu saja yang kokoh Imannya.
Mengambil ibroh dari Hadits Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam saat Abu Huroiroh rodhiallohu ‘anhu;
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقَالَ لَقَدْ ظَنَنْتُ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ أَنْ لَا يَسْأَلَنِي عَنْ هَذَا الْحَدِيثِ أَحَدٌ أَوَّلُ مِنْكَ لِمَا رَأَيْتُ مِنْ حِرْصِكَ عَلَى الْحَدِيثِ أَسْعَدُ النَّاسِ بِشَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قِبَلِ نَفْسِهِ
Dari Abu Huroiroh Rodhiallohu ‘anhu mengatakan; Saya bertanya;
‘Wahai Rosululloh, siapa manusia yang paling beruntung dengan syafaatmu pada hari kiamat?‘
Beliau menjawab: “Hai Abu Huroiroh, saya sudah beranggapan bahwa tak seorangpun lebih dahulu menanyakan masalah ini kepadaku daripada dirimu, dikarenakan kulihat semangatmu mencari hadits, Manusia yang paling beruntung dengan syafaatku pada hari kiamat adalah yang mengucapkan laa-ilaaha-illa-llaah, dengan tulus dari lubuk hatinya.”
[HR Bukhori 6085]
Walaupun hadits di atas pertanyaannya untuk Syafa’at Udzma, Syafaat yang besar dari Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam, namun secara umum kalimat laa-ilaaha-illa-llaah merupakan kalimat yang diridhoi oleh Alloh.
Maka tauhid yang kokoh merupakan syarat utama yang mesti diperhatikan saat akan berkawan, termasuk dalam dunia maya, jika ia adalah orang Muslim, lurus Aqidahnya, kokoh Tauhidnya, saling memberi kebermanfaatan dengan kita berupa Nasihat, Amar Ma’ruf Nahi Mungkar, InsyaAlloh bisa saling memberi Syafaat di Akhirat.
Wallohu a’lam, wabillahittaufiq.
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Rosyid Abu Rosyidah حفظه الله
Senin, 20 Jumādā AtsTsānī 1440 H / 25 Februari 2019 M