Sunnah Khutbah Jumat: Khatib Baca Surah Qaf
Pertanyaan:
Bismillah, apakah termasuk sunnah khutbah jumat khatib baca Surah Qaf?
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.
Iya benar, banyak sekali para ulama menyatakan kesunnahan membaca Surat Qaf pada saat khutbah jum’ah. Tata caranya dengan menyampaikan khutbah sebagaimana biasa kemudian membaca Surat Qaf dengan tartil lalu menyampaikan makna global surat tersebut pada khutbah kedua.
Imam Ibnu Utsaimin menyatakan dalam salah satu fatwa beliau:
قراءة سورة “ق” في خطبة الجمعة هل تعتبر سنة مهجورة اشكل على بعض الخطباء ويسألون عنها وما الكيفية وهل يفسرها؟ وهي يداوم على ذلك؟
– يأتي بها مرة في العمر او مرة في كل خمس سنين – او نحو ذلك – يرتلها في الخطبة الاولى ثم يعلق عليها في الخطبة الثانية متكلما على بعض معانيها اجمالا ويأتي ببقية اجزاء الخطبة.
واما حديث المرأة التي قالت انها حفظتها من رسول الله صلى الله عليه وسلم، فالظاهر انه صلى الله عليه وسلم قرأها مرتين او ثلاثا، ولو كان يداوم عليها صلى الله عليه وسلم لما خفيت على بقية الصحابة رضي الله عنهم فما نقل ذلك عن الخلفاء فدل ذلك على عدم المداومة والحديث: (انها قالت ما حفظت سورة “ق” الا من في رسول الله صلى الله عليه وسلم كان يقرأ بها في الجمعة – او في خطبة الجمعة – وكما ذكر من ترتيلها في الخطبة الاولى ثم في الخطبة الثانية يذكر سبب اختيارها
“Membaca Surat Qaf pada saat khutbah jumat apakah terhitung sunnah yang banyak dilalaikan, sebagian para khatib merasa janggal dan bertanya tentangnya dan tentang tata cara pembacaannya dan apakah disertai tafsirnya atau tidak? Dan apakah senantiasa dilakukan secara intens?
Dilakukan hal tersebut (yakni membaca Surat Qaf pada saat khutbah jumat bagi khatib) sekali dalam seumur hidup, atau atau sekali dalam kurun waktu lima tahun atau yang semisal. Ia (khatib) membacanya dengan tartil di khutbah yang pertama, kemudian memberikan penjelasan Surat Qaf pada khutbah yang kedua. Memberikan penjelasan akan sebagian makna surat tersebut secara global lalu menyampaikan sisa dari khutbah yang ingin ia sampaikan.
Adapun hadits yang berisi bahwa ada wanita yang menghafal Surat Qaf dari khutbahnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Maka yang tampak Nabi itu membacanya dua atau tiga kali, seandainya Nabi selalu membacanya pada setiap khutbah pasti akan diketahui oleh para sahabat yang lain. Padahal Khulafaur Rasyidin tidak menukilkan hal tersebut sehingga hal itu menunjukan bahwa Nabi tidak melakukannya terus-menerus. Dan hadits itu menyebutkan bahwa si wanita tadi berkata:
“Tidaklah aku menghafal Surat Qaf kecuali dari lisan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Adalah beliau membacanya pada Hari Jumat maksudnya pada khutbah jumat.”
Dan sebagaimana disebutkan, pembacaan Surat Qaf dilakukan di khutbah pertama kemudian di khutbah yang kedua menjelaskan sebab pemilihan surat tersebut.”
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA. حفظه الله
Selasa, 29 Muharram 1443 H/ 7 September 2021 M
Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.
Dewan konsultasi Bimbingan Islam (BIAS), alumni MEDIU, dai asal klaten
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Abul Aswad Al-Bayati حفظه الله klik disini
