KonsultasiManhajUmum

Sulit Menghindari Musik, Apa yang Harus Dilakukan?

Pendaftaran Grup WA Madeenah

Sulit Menghindari Musik, Apa yang Harus Dilakukan?

Para pembaca Bimbinganislam.com yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan tanya jawab, serta pembahasan tentang sulit menghindari musik, apa yang harus dilakukan?
selamat membaca.


Pertanyaan :

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Semoga ustadz selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ustadz, saya izin bertanya.

Apakah berdosa jika saya tidak ada niatan untuk menikmati musik yang ada pada saat saya sedang menonton video-video (YouTube, dan semisalnya), TV, bermain game (sound effectsnya)?
Yakni niatnya hanya ditujukan pada konten/isinya saja. Cukupkah hanya dengan mengingkarinya saja dalam hati ketimbang dengan cara mencari pengganti yang lain yang tidak ada musiknya sama sekali?
Mohon bantuannya Ustadz, Terimakasih

(Disampaikan oleh Fulan, Member grup WA BiAS)


Jawaban :

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillāh wa shalātu wa salāmu ‘alā rasūlillāh.

Musik merupakan termasuk musibah terbesar yang menimpa kaum muslimin pada zaman ini. Betapa musik mempengaruhi hati ketika dia masuk ke pendengaran seseorang, dan musik tersebut akan mempengaruhi kekhusyu’annya dalam beribadah kepada Allah.

Namun, hal yang patut disyukuri adalah ketika anda diberikan hidayah oleh Allah ﷻ untuk menerima haramnya alat musik, maka syukurilah hal tersebut, karena di zaman ini banyak orang yang mencari-cari alasan untuk menghalalkan musik.

Ketahuilah, iman itu butuh untuk diuji, ada konsekwensi dari perkataan “saya beriman kepada Allah”, salah satunya adalah ketika kita dihadapakan dengan hal yang Allah haramkan, bagaimana sikap kita? Benci? Cuek? Biasa saja? Atau malah senang?

Jika kita katakan kita membenci perkara tersebut, tidak mungkin kita membenci sesuatu, lalu kita tidak meninggalkannya, padahal kita sanggup. Rasulullah ﷺ bersabda:

من رأى منكم منكرا فليغيره بيده، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان

“Barang siapa di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.”
(HR. Muslim no. 49).

Adakah keharusan kita melihat youtube yang ada konten musiknya? Atau hanya sebagai hiburan yang seharusnya bisa kita tinggalkan?
Apalagi bermain game, tidak ada keharusan sehingga kita harus mendengarkan musiknya. Dan lebih baik menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, rasulullah ﷺ bersabda:

إنَّ مِن حُسْنِ إسْلاَمِ المَرْءِ تَرْكَهُ ما لاَ يَعْنِيهِ

“Sesungguhnya tanda kebaikan islam seseorang, ketika ia meninggalkan hal yang tidak bermanfaat bagi dirinya”.
(HR. Tirmidzi : 2318).

Terlebih jika kita melihat keadaan umat islam sekarang, banyak yang jauh dari agamanya, siapa yang akan mendakwahi mereka jika pemuda kaum muslimin yang akan jadi pemimpin masa depan disibukkan dengan youtube dan game?

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua.

Wa billahit taufik.

Dijawab oleh :
Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله
Rabu, 24 Rabiul Akhir 1442 H / 09 Desember 2020 M



Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى
Beliau adalah Alumni STDI Imam Syafi’i Jember (ilmu hadits), Dewan konsultasi Bimbingan Islam
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Muhammad Ihsan حفظه الله تعالى 
klik disini

Ustadz Muhammad Ihsan, S.Ag., M.HI.

Beliau adalah Alumni S1 STDI Imam Syafi’I Jember Ilmu Hadits 2011 – 2015, S2 Universitas Muhammadiyah Surakarta Hukum Islam 2016 – 2021 | Bidang khusus Keilmuan yang pernah diikuti beliau adalah Dauroh Syaikh Sulaiman & Syaikh Sholih As-Sindy di Malang 2018, Beberapa dars pada dauroh Syaikh Sholih Al-’Ushoimy di Masjid Nabawi, Dauroh Masyayikh Yaman tahun 2019, Belajar dengan Syaikh Labib tahun 2019 – sekarang | Selain itu beliau juga aktif dalam Kegiatan Dakwah & Sosial Kegiatan bimbingan islam

Related Articles

Back to top button