Suami Mengizinkan Istri Curhat Ke Lelaki Lain

Pertanyaan :
بسم اللّه الرحمن الر حيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Afwan Ustadz, mau bertanya.
Apa hukumannya jika seorang wanita yang sudah menikah berhubungan dengan laki-laki yang sudah menikah juga (ketemu dengan laki-laki yang bukan mahramnya tapi dengan izin suami) untuk curhat dan sering ketemuan?
Apakah dosa wanita tersebut menjadi beban suami karena dia sudah menikah? Boleh tidak seperti itu tolong disebutkan hadits dan dalil di Al-Qurannya sebagai dasarnya, Ustadz .
Jazaakallahu khairan katsiran
(Fulanah Anggota Group Bimbingan Islam T06 G-XX )
Jawaban:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
HARAM hubungan seperti itu, dan haram pula si suami memberikan ijin istrinya untuk melakukan kemaksiatan seperti itu, naudzubillah min dzalik. Keduanya mendapatkan dosa atas perbuatan tersebut.
Bagaimana bisa seorang suami merelakan istrinya berduaan dengan lelaki lain apalagi hanya untuk sekedar curhat, Lahaula wala quwwata illa billah. Nabi kita Muhammad shalallahu ‘alahi wa sallam menjelaskan kekeliruan sikap suami seperti ini dalam sebuah riwayat sebagai berikut :
عن عمار بن ياسر رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ( ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ أَبَدًا : الدَّيُّوثُ وَالرَّجُلَةُ مِنَ النِّسَاءِ ، وَمُدْمِنُ الْخَمْرِ ) ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَمَّا مُدْمِنُ الْخَمْرِ فَقَدْ عَرَفْنَاهُ ، فَمَا الدَّيُّوثُ ؟ ، قَالَ : ( الَّذِي لَا يُبَالِي مَنْ دَخُلُ عَلَى أَهْلِهِ ) ، قُلْنَا : فَمَا الرَّجُلَةُ مِنْ النِّسَاءِ ؟ قَالَ : ( الَّتِي تَشَبَّهُ بِالرِّجَالِ) .
Dari Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Ada tiga golongan yang tidak akan masuk syurga : Dayyuts (suami yang lemah kecemburuannya pada istri), wanita tomboi dan pecandu khomr.”
Para sahabat radhiyallahu ‘anhum bertanya ; “Wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adapun pecandu khomr kami sudah mengetahuinya, lantas apakah Dayyuts itu?”.
Beliau menjawab : “Dayyuts itu suami yang tidak peduli siapa lelaki yang masuk menemui istrinya.”
Kami bertanya lagai : “Lantas apa tomboi itu.?”
Beliau menjawab : “Wanita yang menyerupai laki-laki.” (Dishahihkan oleh Imam Al-Albani dalam Shahih Targhib Wat Tarhib : 2/299).
Wajib bagi wanita ini untuk menjaga kemuliaan dirinya, cukuplan mahramnya saja yang menjadi tempat ia curhat, suaminya, ibunya, anaknya, mertuanya dll. Demikian si suami wajib bagi dia untuk bertaubat dan hendaknya takut dengan ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas.
Kami anjurkan bagi keduanya untuk bersegara menuntut ilmu agama, dan bergaul dengan orang-orang yang shalih, ilmu dan teman ygang shalih akan menjaga kita dari hal-hal yang dilarang oleh agama kita wallahu a’lam
Konsultasi Bimbingan Islam
Abul Aswad Al Bayaty